Manado, (ANTARA Sulut) - Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado, Marshall Aritonang mengatakan, kehadiran layanan unit pegadaian keliling (UPK) diharapkan dapat meminimalisir rentenir atau tengkulak yang ada di pedesaan.

"Pada semester pertama tahun 2015, Pegadaian akan menghadirkan layanan UPK di Sulut, diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga pedesaan, sehingga praktek rentenir dapat tersaingi," kata Marshall, di Manado, Rabu.

Marshall mengatakan, layanan UPK ini sudah berjalan di beberapa daerah di Indonesia, dan optimistis layanan tersebut bisa berjalan dengan baik di daerah ini.

"Kami yakin, dengan hadirnya layanan UPK tersebut, Pegadaian dapat menjangkau hingga ke desa-desa yang belum disentuh oleh jasa keuangan lainnya," katanya.

Pasar di Sulut, katanya, masih terbuka lebar namun kita masih terkendala oleh layanan kantor yang masih minim. Namun dengan hadirnya UPK diharapkan akan mampu meningkatkan pedapatan omzet pegadaian ke depan.

Realisasi penyaluran kredit di PT Pegadaian Wilayah V Manado pada 2014 mencapai Rp2,03 triliun.

"Realisasi pinjaman atau kredit gadai Pegadaian Wilayah Manado di tahun 2014 mencapai Rp2,03 triliun atau sekitar 80-an persen dari target Rp2,5 triliun," katanya.

Hal itu, katanya, seiring dengan kondisi perekonomian Manado yang kurang stabil pada 2014.

"Selain masalah banjir yang terjadi di awal tahun 2014, munculnya bank syariah yang menerapkan juga gadai emas serta biaya-biaya promosi bagian timur Indonesia yang lumayan besar," katanya,

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024