Manado (ANTARA) - Irjen Kementerian Pertanian, Jan S Maringka usai 'Dialog Jaga Pangan' Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI berharap peran gereja menjaga ketahanan pangan.

"Kami berharap Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja memberikan komitmen bersama agar mereka memiliki kepedulian terhadap upaya menjaga ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan," kata Irjen di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu.

Kementerian Pertanian, kata dia, tidak mungkin bekerja sendiri sehingga perlu melibatkan banyak pihak baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Begitu pula dengan lintas kementerian dan lembaga, mengikutsertakan TNI-Polri, kejaksaan, kepolisian juga melibatkan kementerian desa dan kementerian dalam negeri.

"Kita tidak menghambat pembangunan infrastruktur namun harapannya ada keberpihakan terhadap sektor pertanian," ujarnya.

Pemerintah menurut dia, mengalokasikan dana desa, momentum ini bisa dimanfaatkan oleh gereja yang memiliki jemaat-jemaat tersebar di berbagai kabupaten kota ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan pertanian.

"Tentunya dengan adanya pembinaan dan melalui gereja-gereja, kita juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pesantren-pesantren, masjid memiliki komitmen yang sama untuk menjaga ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan," ujarnya.

Irjen Jan Maringka juga mengatakan, peran tokoh-tokoh agama diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan di perbatasan seperti Entikong, Papua di Merauke serta NTT.

Hal ini menunjukkan bahwa di berbagai tempat peran tokoh-tokoh agama sangat optimal dan ini sangat mendukung upaya dalam rangka menjaga pertahanan.

Menurut Irjen, sukses program Kementerian Pertanian mustahil dapat dilakukan sendirian, sehingga berharap peran aktif sektor lingkungan untuk bersama-sama menjadi agen perubahan demi menjaga ketahanan pangan.

"Keterlibatan berbagai pihak sangat diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Bupati Minahasa, Royke Octavianus Roring memberikan apresiasi upaya Kementerian Pertanian yang mendorong peran tokoh agama di dalamnya jemaat menggerakkan sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Pada saat pandemi COVID-19 peran tokoh-tokoh agama termasuk di dalamnya jemaat termotivasi untuk menggerakkan sektor pertanian, melakukan penanaman di lahan-lahan yang sebelumnya belum dioptimalkan," ujarnya.

Dampaknya, sektor pertanian menjadi penyanggah perekonomian masyarakat tumbuh positif saat pandemi.

"Gubernur Olly Dondokambey dengan program Mari Jo Ba Kobong (mari berkebun) sukses menghidupkan sektor pertanian di masa pandemi," katanya.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024