Minahasa Utara, 22/1 (Antara Sulut) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Kawanua Peduli Sulawesi Utara (IKPSU) mendaur ulang 10 ton sampah plastik yang ada di Minahasa Utara untuk diolah menjadi barang bermanfaat.
"Sejak 2014 lalu, sampah plastik yang sudah kami kumpulkan mencapai 10 ton," ujar Ketua IKPSU, Hertje Mekel di Minahasa Utara, Kamis.
Dia mengatakan, hasil sampah plastik tersebut kini sudah
dikirim lewat kapal ke Jakarta untuk diolah.
"Sampai Desember sudah ada 10 ton plastik dari bekas sampah yang kita kirim dengan kapal ke pabrik pengelolah di Jakarta," ujarnya.
Menurut Mekel, sampah plastik yang dikumpulkan selanjutnya dipilah-pilah kemudian dimasukan dalam mesin pencuci dan di pres kemudian dimasukan ke kontener untuk dikapalkan.
Lanjut Mekel, sudah ada pabrik yang siap menampung plastik dari Minahasa Utara tersebut.
Dia pun optimis sampah plastik yang selama ini dibuang dan menjadi masalah dapat menguntungkan. Selain itu apa yang dilakukan pihaknya dapat membantu pemerintah mengatasi masalah sampah di Minut.
Sementara Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Minahasa Utara, Danso menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh organisasi masyarakat terkait lingkungan hidup.
"Apa yang dilakukan itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat Minahasa Utara khususnya LSM IKPSU," kata Danso.
Dia berharap, segenap LSM yang ada di Minahasa Utara dapat melakukan hal sama, demi menunjang program pemerintah menuju daerah yang bersih dan sehat.
Kesempatan itu Danso mengungkapkan bila ada 20 unit kendaraan roda tiga merupakan bantuan pemerintah pusat telah di distribusi pada masing-masing Kecamatan di Minahasa Utara, hal itu untuk menunjang kebersihan dan angkutan sampah yang lebih memadai.
"Dengan harapan tidak ada pengeluhan terhadap sampah di Minahasa Utara, sehingga wilayah kita terbebas dari sampah" ujar Danso berharap.***4***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 22-01-2015 21:02:08
"Sejak 2014 lalu, sampah plastik yang sudah kami kumpulkan mencapai 10 ton," ujar Ketua IKPSU, Hertje Mekel di Minahasa Utara, Kamis.
Dia mengatakan, hasil sampah plastik tersebut kini sudah
dikirim lewat kapal ke Jakarta untuk diolah.
"Sampai Desember sudah ada 10 ton plastik dari bekas sampah yang kita kirim dengan kapal ke pabrik pengelolah di Jakarta," ujarnya.
Menurut Mekel, sampah plastik yang dikumpulkan selanjutnya dipilah-pilah kemudian dimasukan dalam mesin pencuci dan di pres kemudian dimasukan ke kontener untuk dikapalkan.
Lanjut Mekel, sudah ada pabrik yang siap menampung plastik dari Minahasa Utara tersebut.
Dia pun optimis sampah plastik yang selama ini dibuang dan menjadi masalah dapat menguntungkan. Selain itu apa yang dilakukan pihaknya dapat membantu pemerintah mengatasi masalah sampah di Minut.
Sementara Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Minahasa Utara, Danso menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh organisasi masyarakat terkait lingkungan hidup.
"Apa yang dilakukan itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat Minahasa Utara khususnya LSM IKPSU," kata Danso.
Dia berharap, segenap LSM yang ada di Minahasa Utara dapat melakukan hal sama, demi menunjang program pemerintah menuju daerah yang bersih dan sehat.
Kesempatan itu Danso mengungkapkan bila ada 20 unit kendaraan roda tiga merupakan bantuan pemerintah pusat telah di distribusi pada masing-masing Kecamatan di Minahasa Utara, hal itu untuk menunjang kebersihan dan angkutan sampah yang lebih memadai.
"Dengan harapan tidak ada pengeluhan terhadap sampah di Minahasa Utara, sehingga wilayah kita terbebas dari sampah" ujar Danso berharap.***4***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 22-01-2015 21:02:08