Manado, 14/1 (AntaraSulut) - Komisi II DPRD Sulawesi Utara (Sulut) melakukan dengar pendapat dengan Dinas Kehutanan daerah tersebut antara lain untuk mencari masukan tentang program yang telah dilaksanakan selama tahun 2014.
"Rapat ini antara lain untuk mendapatkan berbagai masukan tentang pelaksanaan kegiatan serta kendala yang dihadapi dilapangan," kata Ketua Komisi II Marlina Moha Siahaan di Manado, Rabu.
Kepala Dinas Kehutanan Herry Rotinsulu mengatakan, terdapat sejumlah sasaran strategis dan indikator program kegitan pada tahun 2014.
"Ada sepuluh sasaran strategis dan dirumuskan indikator kinerja dalam pelaksanaan guna mewujudkan visi Dinas Kehutanan. Sasaran strategis ada didukung dana APBD dan ada melalui dana APBN," katanya.
Dia mengatakan, untuk program tahun 2014, teralokasi dana sekitar Rp19 miliar terdiri dari dua belanja besar yakni belanja tidak langsung terkait gaji dan TKD serta belanja langsung.
Khususnya belanja langsung yang ada di Dinas Kehutanan serta empat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sekitar Rp8,4 miliar.
Realisasi belanja langsung sampai 31 Desember 2014, untuk keuangan Rp7,4 miliar atau sekitar 88,08 persen sehigga ada sisa anggaran sekitar satu miliar rupiah.
"Di samping itu mendapatkan dana dari APBN dalam bentuk dana dekosentrasi sekitar Rp4,2 miliar dan realisasinya 93,42 persen," katanya.
Dia mengatakan, dalam pembangunan kehutanan di daerah itu selang tahun 2014 ada hasil capaian yang menonjol seperti peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dan lahan.
Selama tahun 2014, sekitar 1,2 juta bibit pohon yang disebarkan kepada masyarakat untuk ditanam, " katanya.
Selain itu, Kabupaten Minahasa Selatan mendapatkan penghargaan dari presiden untuk lomba penanaman pohon tingakat nasional dengan meraih juara pertama.
"Prestasi itu sebelumnya pernah diraih Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulut," katanya.
Sejumlah anggota Komisi II hadir pada rapat itu antara lain, Ivone Bentenu, Yudi Moniaga dan Cindy Winerungan. @antarasulut.com
"Rapat ini antara lain untuk mendapatkan berbagai masukan tentang pelaksanaan kegiatan serta kendala yang dihadapi dilapangan," kata Ketua Komisi II Marlina Moha Siahaan di Manado, Rabu.
Kepala Dinas Kehutanan Herry Rotinsulu mengatakan, terdapat sejumlah sasaran strategis dan indikator program kegitan pada tahun 2014.
"Ada sepuluh sasaran strategis dan dirumuskan indikator kinerja dalam pelaksanaan guna mewujudkan visi Dinas Kehutanan. Sasaran strategis ada didukung dana APBD dan ada melalui dana APBN," katanya.
Dia mengatakan, untuk program tahun 2014, teralokasi dana sekitar Rp19 miliar terdiri dari dua belanja besar yakni belanja tidak langsung terkait gaji dan TKD serta belanja langsung.
Khususnya belanja langsung yang ada di Dinas Kehutanan serta empat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sekitar Rp8,4 miliar.
Realisasi belanja langsung sampai 31 Desember 2014, untuk keuangan Rp7,4 miliar atau sekitar 88,08 persen sehigga ada sisa anggaran sekitar satu miliar rupiah.
"Di samping itu mendapatkan dana dari APBN dalam bentuk dana dekosentrasi sekitar Rp4,2 miliar dan realisasinya 93,42 persen," katanya.
Dia mengatakan, dalam pembangunan kehutanan di daerah itu selang tahun 2014 ada hasil capaian yang menonjol seperti peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dan lahan.
Selama tahun 2014, sekitar 1,2 juta bibit pohon yang disebarkan kepada masyarakat untuk ditanam, " katanya.
Selain itu, Kabupaten Minahasa Selatan mendapatkan penghargaan dari presiden untuk lomba penanaman pohon tingakat nasional dengan meraih juara pertama.
"Prestasi itu sebelumnya pernah diraih Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulut," katanya.
Sejumlah anggota Komisi II hadir pada rapat itu antara lain, Ivone Bentenu, Yudi Moniaga dan Cindy Winerungan. @antarasulut.com