Minahasa Utara, (ANTARA Sulut) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sandra Rotie menyebutkan Kecamatan Dimembe masuk peta kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).

"Sejak 2014 lalu, Dimembe merupakan daerah tertinggi penyebaran DBD dengan 11 kasus, sehingga pihaknya fokus melakukan penyemprotan dan pembagian bubuk abate di wilayah itu," kata Sandra Rotie, saat memaparkan capaian program dan anggaran pada rapat koordinasi dan evaluasi keasistenan satu Pemkab Minut, di Minahasa Utara, Selasa.

Dia mengatakan untuk tahun 2015 ini, Kecamatan Dimembe terdeteksi empat kasus DBD, karena itu kami tetapkan Dimembe masuk peta KLB.

"Pada Januari tahun ini sudah empat warga Dimembe yang dilaporkan menderita DBD," ujar Rotie.

Dijelaskannya, cara terbaik meminimalisir penyebaran DBD adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan khususnya wadah yang menampung air seperti bak air dan selokan.

"Genangan air sekecil apapun menjadi sarang baru nyamuk DBD, karena itu harus rajin dibersihkan. Kami juga meminta warga agar dapat menabur abate di tong, bak air dan sebagainya. Serbuk abate bisa diambil langsung di kantor Dinas setempat," kata Rotie mengajak.

Musim hujan kata Rotie, memang merupakan waktu terbaik untuk nyamuk Aedes Aegyp berkembangbiak dan menyebarkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga perlu diantisipasi dini.

Pewarta : Oleh Melky Rudolf Tumiwa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024