Manado,  (ANTARA Sulut) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Utara memeringatkan nelayan di Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud agar mewaspadai gelombang tinggi empat meter yang diperkirakan terjadi hari Selasa ini.

"Dengan tinggi gelombang seperti ini sudah sangat berbahaya. Normalnya sekitar dua meter," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Nurhadi di Manado, Selasa.

Nurhadi mengatakan, bobot kapal nelayan tradisional rata-rata berbadan kecil sehingga mudah dihempas ombak dengan tinggi seperti ini bila sementara melaut.

"Kami berharap ada kehati-hatian ketika melaut. Tundalah melaut apabila laut sementara berkecamuk karena sangat membahayakan keselamatan," harap dia.

Selain nelayan, kata dia, BMKG juga meminta kehati-hatian kapal-kapal penghubung yang melayani rute pelayaran menuju ke dua kabupaten tersebut, apalagi angin bertiup dengan kecepatan 15-18 kilometer per jam.

Dia menambahkan, tinggi gelombang di perairan laut Sulawesi setinggi 2-3 meter, sementara di perairan selatan dan utara Sulawesi Utara diperkirakan mencapai tiga meter.

Seorang nelayan di teluk Manado, Mahdi, ketika diwawancarai mengatakan sejak Minggu (11/1) mengurungkan niatnya melaut karena kondisi cuaca kurang bersahabat.

"Sebelum terjadi banjir dan longsor di Kota Manado terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang. Saya enggan melaut waktu itu karena laut bergelombang. Mudah-mudahan pekan depan cuaca mulai cerah," harapnya

Pewarta : Oleh Karel A POlakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024