Manado, (ANTARA Sulut) - Sekitar 3.000 warga Kota Manado, Sulawesi Utara, mengungsi akibat daerah tempat tinggal mereka sejak Minggu subuh dilanda bencana banjir dan tanah longsor.

"Penduduk yang mengungsi tersebut adalah warga Paal Dua, Ternate Tanjung, Komo Luar, Dendengan Dalam, Sumompo, Bailang, Cempaka dan sebagian Wanea," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di lokasi bencana, Minggu.

Vicky mengatakan, warga yang mengungsi sudah diberikan bantuan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, berupa makanan siap saji.

Ia mengatakan, seluruh penduduk yang berada di wilayah bencana yang mengungsi memang sudah diberikan bantuan, dan akan berlangsung hingga tujuh hari.

Disebutkan, selain makanan siap saji, pemerintah juga mendirikan dapur umum, untuk menolong warga mendapatkan makanan sehingga bisa tetap makan dan tidak kelaparan.

Warga mengungsi di gedung-gedung sekolah, masjid dan gereja, rumah saudara yang berada di wilayah tinggi sampai kondisi dirasakan aman.

"Meski berada di lokasi bencana, warga ada yang sudah kembali membersihkan sisa-sisa bencana seperti sampah dan lumpur yang masuk di rumahnya," katanya.

Namun Vicky mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada, dan jangan sampai terlena, sambil berharap hujan tidak lagi turun agar bisa segera mengamankan diri dan mengungsi kalau air naik lagi.

Disebutkan, sejak Sabtu (10/1) pukul 24.00 Wita, hingga Minggu subuh pukul 04.00 Wita, air sudah naik sampai ketinggian 3,6 meter.

"Tetapi kami sudah berkoordinasi dan menginstruksikan seluruh camat, lurah sampai kepala lingkungan untuk bersama dengan BPBD dan Dinas Sosial mengarahkan warga mengungsi," tambah wali kota. ***4***

(T.KR-JHB/B/T007/T007) 11-01-2015 19:20:19

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024