Manado, 31/12 (AntaraSulut) - Direktur Kepatuhan Bank Pembangunan Daerah (BPD) PT Bank Sulut Jeffry Salilo berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) pada pertengahan 2015.

"Kami rencananya akan melakukan IPO pada pertengahan 2015 setelah semua persyaratan sudah siap," kata Jeffry di Manado, Rabu.

Jeffry mengatakan penawara umum saham perdana IPO ini dilakukan untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan kerja BPD tersebut hingga mancanegara.

Namun guna mewujudkan hal tersebut terealisasi pada pertengahan 2015, maka modal Bank Sulut harus mencapai Rp1 triliun.

Guna menambah modal hingga Rp1 triliun dan mewujudkan program BPD Regional Champion (BRC), pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) berkomitmen untuk menambah modal hingga akhir tahun ini.

Selain itu, mereka akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada pertengahan depan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah perseroan untuk naik tingkat dari bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 menjadi BUKU 2 pada 2015 mendatang.

"Kami targetkan tahun depan modal disetor bisa Rp1 triliun sehingga bisa naik tingkat ke BUKU 2," katanya.

IPO adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham pertama, namun bisa juga menawarkan saham kedua.

Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang bankir investasi untuk menjamin penawaran tersebut dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis prospektus.

Penjualan saham diatur oleh pihak berwajib dalam pengaturan finansial dan jika relevan, sebuah bursa saham. Biasanya menjadi sebuah persyaratan untuk mengungkapkan kondisi keuangan dan prospek sebuah perusahaan kepada para investor.***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024