Manado (ANTARA) - Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengukuhkan 60 orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2023, di ruang serbaguna, Senin. 

"Adik-adik calon Paskibraka, pada akhir latihan ini, harus lebih mengenal jati diri, sebagai generasi penerus bangsa dan dituntut untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kata Angouw, saat membacakan ikrar pengukuhan di Manado, Senin. 

Angouw mengatakan, pengukuhan itu bermakna Paskibraka berjiwa kstaria, satunya kata dan perbuatan, bertanggung jawab dan rela berkorban bagi ibu pertiwi. 

Angouw juga mengajak para calon yang dilantik itu, untuk menengok perjalanan sejarah Indonesia, yang bergelimang dengan darah dan airmata dari ribuan jiwa dan jasad yang terkapar  membela bendera pusaka sang merah putih, pengorbanan untuk apa dan siapa? kemerdekaan. 

Dia mengingatkan, para calon yang dilantik, bahwa kerja belum selesai, lahan luas masih terbentang di hadapan, menanti tangan-tangan terpuji untuk mengolahnya.  jabat tangan usai pengukuhan (1)
Dalam pengukuhan tersebut, Paskibraka, juga mencium bendera, sebagai tanda bakti dan cinta pada sang merah putih. 

Usai mengukuhkan, wali kota bersama Forkopimda dan memberikan ucapan selamat para Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus nanti. 

Sementara salah satu paskibraka yang dilantik, Bonaventura Wentuk, mengatakan bangga bisa terpilih sebagai paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus nanti. 

Demikian juga dengan Jiro Wijoto, yang berasal dari SMA Negeri 8 Manado, mengatakan, bersyukur bisa terpilih dan dilantik, untuk menjadi Paskibraka dan yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik. 

Pelantikan tersebut dihadiri juga oleh Forkopimda, orang tua  serta para pelatih dan pembina Paskibraka Manado. 

  

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024