Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan kinerja investasi daerah tersebut hingga semester II tahun 2023 telah mencapai 97 persen.
"Capaian kinerja investasi Provinsi Sulut berhasil membukukan Rp5,2 Triliun atau 97 persen dari target yang ditetapkan sekitar Rp5,35 Triliun hingga semester II tahun 2023," kata gubernur Olly, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan realisasi investasi naik signifikan adalah listrik, air dan gas, pertambangan, hotel dan restoran, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta Industri makanan.
Catatan kerja keras pemerintahan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wagub Steven OE Kandouw (OD-SK) di berbagai sektor unggulan untuk terus digenjot.
“Sulut yang kondusif dan aman, memberikan dampak positif bagi investor untuk berkunjung dan menanamkan investasi ke Sulut,” ungkap Gubernur Olly.
Gubernur berharap pelaku usaha akan terus mendukung dan berinovasi, sehingga investor memanfaatkan setiap peluang yang ada di Sulut.
Proyek strategis saat ini berjalan dengan baik seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini merupakan peluang yang harus terus digarap bersama investor dan mengelola KEK.
"Tahun ini pembangunan sarana dan prasarana sudah cukup, untuk menuju KEK,” jelas Gubernur Olly.
Ia juga mengatakan, akan terus mendorong pekerjaan proyek yang sudah dipercayakan di Sulut.
“Kita akan dorong terus proyek strategis nasional. Begitu juga dengan Kawasan Industri Mongondow (Kimong) agar berjalan dengan baik," jelasnya.
Juga, katanya, mempercepat investasi dengan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mempermudah investasi.
Meski demikian, Gubernur mengakui dalam investasi, masih ada sejumlah hambatan yang ditemui. Hal ini menjadi tantangan di mana pada bulan Juli 2023, terjadi perlambatan penerbitan izin SIPI karena ada Surat dari Menteri KP untuk menunda penerbitan izin kapal baru sampai dengan Desember 2023.
Memang sempat ada hambatan, katanya, tetapi ini yang menyangkut kewenangan yang berkaitan dengan pusat. Juga sistem OSS yang masih lambat, karena menyesuaikan dengan undang-undang.
"Inilah bagian dari kendala yang kita hadapi juga berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,28 persen dan inflasi sebesar minus 0,03 persen, Gubernur mengatakan Provinsi Sulut mampu menempati posisi di atas rata-rata nasional.