Jakarta (ANTARA) - PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, dengan berhasil meraih dana sebesar Rp26 miliar

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 240,74 juta saham atau setara 23,13 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp108 per saham.

Direktur Utama HBAT Go Ronny Nugroho mengatakan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi seluruh biaya emisi, sebesar 46 akan digunakan untuk pembelian landbank.

Kemudian, sebesar 45 persen untuk biaya pembangunan fasilitas umum, serta sarana dan prasarana perumahan, seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai, Minahasa.

Sisanya, untuk modal kerja, termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok, diantaranya akan digunakan untuk proyek Perumahan Sawangan Permai, yang mana, saat ini sudah terdapat kontraktor proyek yaitu CV Bangun Cipta Minahasa.

Adapun, detail landbank yang akan diakuisisi yaitu tanah seluas 38.000 meter persegi milik Hendra Sutanto di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kemudian, tanah seluas 1.323 meter persegi milik Jon Fieris di Desa Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, serta tanah seluas 1.050 meter persegi juga milik Jon Fieris di Desa Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

“Lokasi bidang-bidang tanah tersebut cukup strategis dan sudah terdapat aksesibilitas menuju lokasi, sehingga, lahan-lahan itu memiliki potensi yang baik untuk dijadikan landbank guna dikembangkan sebagai proyek perumahan perseroan di kemudian hari,” ujar Ronny.

Sebagai informasi, saham HBAT tercatat dibuka naik 6,48 persen ke posisi Rp115 dari harga penawaran Rp108 per saham, serta dibuka berada di level tertinggi Rp115 per saham dan level terendah Rp111 per saham, dengan otal frekuensi perdagangan 1.055 kali dengan volume perdagangan 76.685 saham dan nilai transaksi harian Rp892.09 miliar.

Adapun, berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Lotus Andalan Sekuritas.

Hingga Mei 2023, pendapatan perseroan naik 68 persen year on year (yoy) menjadi Rp11,98 miliar dari sebelumnya pada Mei 2022 sebesar Rp7,13 miliar. Kenaikan pendapatan ditopang oleh laba bersih perusahaan yang meroket 494 persen (yoy) menjadi Rp13,91 miliar pada 2022, dari sebelumnya pada Desember 2021 yang sebesar Rp2,34 miliar.

Hingga Mei 2023, laba bersih perseroan mencapai Rp2,37 miliar, meningkat 13 persen dibandingkan 2022 yang senilai Rp 2,10 miliar.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Resmi IPO, Minahasa Membangun Hebat raup dana Rp26 miliar

Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024