Manado, 22/12 (Antara) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan realisasi kredit konsumsi perbankan sulut hingga Oktober 2014 tumbuh sebesar 12,85 persen.

"Terus bertumbuhnya kredit konsumsi ini, menandakan masyarakat Sulut masih didominas oleh konsumtif," kata Luctor, di Manado, Senin.

 Luctor mengatakan hingga Oktober 2014, penyaluran kredit konsumsi sudah mencapai Rp15,40 triliun atau tumbuh 12,85 jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp13,65 triliun.

 Jika dibandingkan bulan sebelumnya, katanya, juga mengalami peningkatan sebesar 1,44 persen dari Rp15,18 triliun menjadi Rp15,40 triliun.

 "Dengan share kredit konsumsi sebesar 60,95 persen dari total kredit hingga Oktober 2014," jelasnya.

 Namun, katanya, BI akan terus mendorong perbankan yang ada di Sulut agar memberikan porsi yang lebih besar ke sektor produktif.

Secara keseluruhan penyaluran kredit perbankan Sulut hingga Oktober 2014 mencapai Rp25,27 triliun atau tumbuh 9,98 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp22,98 triliun.

 Jika dibandingkan bulan September juga mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen dari Rp25,09 triliun menjadi Rp25,27 triliun.

Dengan Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah perbankan Sulut sebesar 3,71 persen atau turun dibandingkan bulan September 3,79 persen.

 "NPL ini, masih dalam kondisi yang wajar, yakni belum berada di atas batas BI yakni 5 persen," katanya. ***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024