Manado, 17/12 (AntaraSulut) - Penyaluran kredit oleh perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) pada Oktober 2014 mengalami pertumbuhan 9,98 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru

"Peningkatan terbesar penyaluran kredit di bank umum masih didominasi kredit konsumtif," kata Luctor di Manado, Rabu.

Luctor mengatakan pembagian kredit konsumsi mencapai 60,95 persen dari total kredit. Kredit modal kerja sebesar 28,03 persen dan investasi 11,02 persen, katanya.

Penyaluran kredit perbankan di Sulut, katanya, secara tahunan mengalami pertumbuhan positif.

Pada Oktober 2014, realisasi kredit oleh perbankan Sulut mencapai Rp25,27 triliun atau naik 9,98 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp22,98 triliun, katanya.

Katanya, jenis penggunaan pertumbuhan terbesar berasal dari jenis kredit konsumsi yang tumbuh 12,85 persen menjadi Rp15,40 triliun dari tahun sebelumnya Rp13,62 triliun.

"Sementara kredit modal kerja hanya tumbuh 5,95 persen dari tahun sebelumnya Rp6,68 triliun menjadi Rp7,08 triliun," jelasnya.

Sedangkan kredit investasi, katanya, tumbuh lebih kecil hanya 5,40 persen dari Rp2,68 triliun menjadi Rp2,78 triliun.

"Hal ini menandakan bahwa penyaluran kredit di Sulut masih didominasi oleh kredit konsumsi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwi Pontoh, mengatakan pihaknya berharap perbankan dapat menyalurkan kredit lebih besar ke usaha kecil menengah ketimbang kredit konsumtif.

"IKM merupakan penggerak perekonomian daerah karena tidak mudah diterpa oleh krisis ekonomi sehingga perlu ditopang dengan pinjaman yang cukup untuk mengembangkan usahanya," kata Alwy.

***2***



(T.K005/B/E008/E008) 17-12-2014 10:11:36

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024