Manado, 17/12 (AntaraSulut) - Tim gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sulut Sanny Parengkuan menemukan makanan kadaluwarsa di salah satu swalayan di Kota Manado.
Tim gabungan tersebut menemukan banyak produk makanan sudah lewat batas waktu penggunaan atau kadaluwarsa, namun pengelola pasar swalayan itu masih menjajakan kepada masyarakat, kata Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jahja Rondonuwu di Manado, Rabu.
Humas Rondonuwu, tim gabungan pemantauan terdiri sejumah pejabat instansi terkait, antara lain kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Sulut Jenny Karouw, Karo Perekonomian Setda Sulut, Janne Mendur, Sat Pol PP Sulut Roy Mewoh dan Bulog Divre Sulut.
Tim gabungan itu melakukan sidak (16/12) di berbagai pasar swalayan di Kota Manado dalam rangka memantau ketersedian bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015.
Saat berada pasar swalayan `H` MTC tim gabungan antar SKPD tersebut menemukan banyak produk makanan sudah kadaluwarsa, namun pengelola pasar swalayan itu masih tetap diperdagangkan kepada masyarakat.
Karo Setda Ekonomi Pemprov Sulut, Jeane Mendur mengatakan saat menemukan banyaknya barang-barang kadaluwarsa langsung mengambil tindakan tegas dengan menurunkannya dari setiap pajangan.
"Kami menganggap produk-produk makanan tersebut sudah tak layak dikonsumsi karena melewati aturan (kadaluwarsa), "kata Mendur, dikutip Humas Rondonuwu.
Banyak sekali produk telah kadaluwarsa ditemukan di `H` MTC, dan terpaksa kami menyuruh untuk diturunkan dan tidak boleh dijual lagi, tegas Mendur.
Mendur didampingi Kadis Perindag Yenny Karouw dan Kasat Pol PP Drs Roy Mewoh, tak pandang bulu membongkar produk secara acak. Hal ini dikarenakan pengelola seakan ingin mengaburkan informasi tersebut kepada para calon konsumen.
Sebelumnya tim gabungan telah melakukan sidak di swalayan Multimart Ranotana, Freshmart, Jumbo, SPBU Boulevard dan SPBE Liwas, ungkap Humas Rondonuwu juga selaku juru bicara Pemprov Sulut.***3***
(T.K005/B/G004/G004) 17-12-2014 12:26:06
Tim gabungan tersebut menemukan banyak produk makanan sudah lewat batas waktu penggunaan atau kadaluwarsa, namun pengelola pasar swalayan itu masih menjajakan kepada masyarakat, kata Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jahja Rondonuwu di Manado, Rabu.
Humas Rondonuwu, tim gabungan pemantauan terdiri sejumah pejabat instansi terkait, antara lain kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Sulut Jenny Karouw, Karo Perekonomian Setda Sulut, Janne Mendur, Sat Pol PP Sulut Roy Mewoh dan Bulog Divre Sulut.
Tim gabungan itu melakukan sidak (16/12) di berbagai pasar swalayan di Kota Manado dalam rangka memantau ketersedian bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015.
Saat berada pasar swalayan `H` MTC tim gabungan antar SKPD tersebut menemukan banyak produk makanan sudah kadaluwarsa, namun pengelola pasar swalayan itu masih tetap diperdagangkan kepada masyarakat.
Karo Setda Ekonomi Pemprov Sulut, Jeane Mendur mengatakan saat menemukan banyaknya barang-barang kadaluwarsa langsung mengambil tindakan tegas dengan menurunkannya dari setiap pajangan.
"Kami menganggap produk-produk makanan tersebut sudah tak layak dikonsumsi karena melewati aturan (kadaluwarsa), "kata Mendur, dikutip Humas Rondonuwu.
Banyak sekali produk telah kadaluwarsa ditemukan di `H` MTC, dan terpaksa kami menyuruh untuk diturunkan dan tidak boleh dijual lagi, tegas Mendur.
Mendur didampingi Kadis Perindag Yenny Karouw dan Kasat Pol PP Drs Roy Mewoh, tak pandang bulu membongkar produk secara acak. Hal ini dikarenakan pengelola seakan ingin mengaburkan informasi tersebut kepada para calon konsumen.
Sebelumnya tim gabungan telah melakukan sidak di swalayan Multimart Ranotana, Freshmart, Jumbo, SPBU Boulevard dan SPBE Liwas, ungkap Humas Rondonuwu juga selaku juru bicara Pemprov Sulut.***3***
(T.K005/B/G004/G004) 17-12-2014 12:26:06