Manado (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 1.189 kali gempa guguran Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada periode 24 - 31 Juli 2023.

"Erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental, dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga aktivitas masih pada Level III Siaga," kata Pelaksana Harian Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam evaluasi sepekan Gunung Karangetang yang dibagikan Ketua Pos PGA Yudia P Tatipang dalam grup percakapan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa.

Selain gempa guguran, lanjutnya, juga terekam 493 kali gempa embusan, satu kali gempa hibrid/fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan lima kali gempa vulkanik dalam.

Kemudian juga terjadi satu kali gempa tektonik lokal dan 12 kali gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan amplitudo antara 0,5 milimeter hingga lima milimeter, dominan tiga milimeter.

Hendra mengatakan erupsi efusif pada kawah utama (selatan) masih terjadi berupa leleran/luncuran lava pijar ke arah barat daya dan selatan.

Guguran lava ke selatan menuju Kali Batuawang sejauh 1.500 meter, Kali Kahetang sejauh 1.750 meter, Kali Keting sejauh 2.000 meter, kadang kadang guguran lava diikuti gumpalan asap kelabu.

Sementara guguran lava mengarah ke barat daya masuk ke lembah Kali Batang, Kali Timbelang, dan Kali Beha Barat, sejauh sekitar 800 - 1.500 meter dari kawah utama.

"Kondisi kawah utara teramati asap kawah putih tebal tinggi maksimum sekitar 100 meter. Pada malam hari masih tampak adanya api diam di tubuh kubah lava kawah utara," ujarnya.

Masyarakat diharapkan mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG: Ada 1.189 kali gempa guguran Gunung Karangetang dalam sepekan

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024