Manado, 19/12 (AntaraSulut) - Perayaan Natal Yesus Kristus bermakna juga membentuk karakter keluarga perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Natal bersama perbankan Sulut tahun 2014 diharapkan menjadi tahun dimana kita berjumpa dengan Allah dalam keluarga," kata Ketua Panitia Natal bersama perbankan Sulut tahun 2014, Andrijadi Mawardi, di Manado, Jumat.

Andrijadi mengatakan mari maknai Natal dengan penuh kesederhanaan, dan membawa terang bagi sesama, terutama di lingkungan keluarga perbankan Sulut.

Pdt Roy Tamaweol Mth mengatakan dalam khotbahnya di penghujung tahun 2014 ini, kita diajak untuk merenung bersama, apakah kita menyambut Kristus dengan sukacita? Seperti Maria menyediakan dirinya menjadi sarana datangnya Juru Selamat.

Dalam kepolosan, ketulusan, kesederhanaan, maka dengan rendah hati Maria berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMU itu.

"Karenanya, marilah kita bersama-sama dengan sukacita memuliakan Allah Juru Selamat kita," kata Roy.

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan Natal adalah pemberian surgawi yang hanya dapat diberikan oleh Allah sendiri, karena Ia memberikan putera tunggalNYA Yesus Kristus.

Suatu pemberian yang tak ternilai, namun dapat dijangkau oleh setiap manusia.

Hanya diperlukan hati yang terbuka, percaya, dan mau menerimaNYA sebaga Tuhan dan Juruselamat, maka pemberian tak ternilai itu menjadi milik kita, dan kita akan mengalami peristiwa Natal yang sesungguhnya," katanya.

Begitu pula, katanya, dalam keluarga perbankan Sulut harus menempatkan Kasih sebagai pemersatu yang akan membawa kita pada kemenangan bersama Kristus.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 19-12-2014 09:06:19

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024