Manado(AntaraSulut) - Memperingati 5 tahun berdirinya Manado Catholic Choir (MCC), pengurus dan anggota kelompok paduan suara menggelar acara syukuran seharian di kompleks SMA Seminari St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Tomohon, Sabtu (20/12).
        Â
Acara orientasi bagi anggota baru. Sejumlah anggota baru digojlok oleh senior – seniornya dengan maksud mengenalkan visi dan misi serta membangun semangat bersama dalam satu komunitas paduan suara gereja yang melayani.
        Â
Acara dilanjutkan misa syukur di kapel yang dipimpin Kepala SMA Seminari St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Pastor Harry Singkoh MSC, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado Pastor Jootje Palit Pr dan Salah satu pembina SMA Seminari Pastor Bram Tulusan MSC.
        Â
Setelah itu, dengan kekuatan 25 perempuan dan 24 laki - laki kelompok paduan suara ini mengadakan konser mini. Bertindak sebagai konduktor adalah Kevin Wantalangi (pelatih). Ada tiga buah lagu yang disuguhkan kepada pembina, penasehat dan sejumlah undangan lainnya, di antaranyaPastor Singkoh, Pastor Palit, Pastor Bram, Max Wantalangi dan Dino Gobel (pembina), Art Merung (Penasehat), Lexie Kalesaran (pemerhati), Ewin (mantan Ketua MCC), VincenPangkey (Ketua MCC) dan Henny Pratikno.
         Setelah makan bersama, para anggota dan sejumlah pembina / pengurus MCC mengakhiri rangkaian pesta hari jadi dan dideklarisikannya Manado Youth Chatolic Choir (MYCC) ini di tempat rekreasi di Kawangkoan.
         Keceriaan, kebersamaan dan tekad untuk terus berkiprah dan memberikan yang terbaik untuk gereja mewarnai rangkaian acara HUT walau diselenggarakan secara sederhana.
         Dino Gobel (pembina) mengungkapkan, keberadaan MCC merupakan gerakan iman. Kehadiran kelompok paduan suara ini menjadi sarana pelayanan bagi gereja. Oleh karena itu, diharapkan adanya kaderisasi. Ada semakin banyak orang muda ikut melayani lewat kelompok paduan suara yang telah mengukir prestasi baik tingkat lokal, nasional maupun internasional ini.
         Pengajar dan pelatih musik liturgi / Kepala SMA St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Pastor Harry Singkoh MSC merasa senang dengan kehadiran MCC yang ikut mewarnai dunia musik liturgi. Makanya dia berharap MCC tetap dan terus hadir di mana pun dikehendaki.
         Persekutuan dan semangat melayani yang telah ditunjukkan selama ini diharapkan Pastor Singkoh untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sudah tentu harus dibangun dengan kekuatan iman. Harus ada kekuatan spiritualitas Katolik.
Â
        Â
Acara orientasi bagi anggota baru. Sejumlah anggota baru digojlok oleh senior – seniornya dengan maksud mengenalkan visi dan misi serta membangun semangat bersama dalam satu komunitas paduan suara gereja yang melayani.
        Â
Acara dilanjutkan misa syukur di kapel yang dipimpin Kepala SMA Seminari St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Pastor Harry Singkoh MSC, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado Pastor Jootje Palit Pr dan Salah satu pembina SMA Seminari Pastor Bram Tulusan MSC.
        Â
Setelah itu, dengan kekuatan 25 perempuan dan 24 laki - laki kelompok paduan suara ini mengadakan konser mini. Bertindak sebagai konduktor adalah Kevin Wantalangi (pelatih). Ada tiga buah lagu yang disuguhkan kepada pembina, penasehat dan sejumlah undangan lainnya, di antaranyaPastor Singkoh, Pastor Palit, Pastor Bram, Max Wantalangi dan Dino Gobel (pembina), Art Merung (Penasehat), Lexie Kalesaran (pemerhati), Ewin (mantan Ketua MCC), VincenPangkey (Ketua MCC) dan Henny Pratikno.
         Setelah makan bersama, para anggota dan sejumlah pembina / pengurus MCC mengakhiri rangkaian pesta hari jadi dan dideklarisikannya Manado Youth Chatolic Choir (MYCC) ini di tempat rekreasi di Kawangkoan.
         Keceriaan, kebersamaan dan tekad untuk terus berkiprah dan memberikan yang terbaik untuk gereja mewarnai rangkaian acara HUT walau diselenggarakan secara sederhana.
         Dino Gobel (pembina) mengungkapkan, keberadaan MCC merupakan gerakan iman. Kehadiran kelompok paduan suara ini menjadi sarana pelayanan bagi gereja. Oleh karena itu, diharapkan adanya kaderisasi. Ada semakin banyak orang muda ikut melayani lewat kelompok paduan suara yang telah mengukir prestasi baik tingkat lokal, nasional maupun internasional ini.
         Pengajar dan pelatih musik liturgi / Kepala SMA St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Pastor Harry Singkoh MSC merasa senang dengan kehadiran MCC yang ikut mewarnai dunia musik liturgi. Makanya dia berharap MCC tetap dan terus hadir di mana pun dikehendaki.
         Persekutuan dan semangat melayani yang telah ditunjukkan selama ini diharapkan Pastor Singkoh untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sudah tentu harus dibangun dengan kekuatan iman. Harus ada kekuatan spiritualitas Katolik.
Â