Manado (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dino Gobel mengatakan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw mengemas 'Medical Tourism' untuk menarik wisatawan datang ke provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.
"Pada tanggal 4-6 Agustus 2023 akan digelar Medical Expo and Health Tourism di Manado. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pariwisata," sebut Dino di Manado, Jumat.
Pariwisata, kata dia, menjadi motor penggerak bagi pembangunan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
"Pemerintah Provinsi Sulut saat ini bila dikaitkan dengan pascapandemi COVID-19 terus menggenjot sektor pariwisata sehingga mulai berlari kencang.
Bila di daerah lain, pengembangan sektor pariwisata dengan kelola destinasi melalui atraksi budaya misalkan, akan tetapi di Sulut maju selangkah lagi dengan menarik wisatawan fasilitas layanan kesehatan.
Saat ini, kata dia, investasi di sektor kesehatan terus meningkat dipicu atmosfer kebijakan Gubernur yang memberikan kemudahan-kemudahan.
"Saat ini di tangan Gubernur dan Wakil Gubernur ada sekitar sembilan atau sepuluh rumah sakit swasta yang dibangun dengan teknologi terkemuka yang menjadi bagian dari pengobatan yang lebih bagus dan terdepan.
Selain itu juga, pemerintah daerah melakukan pembenahan terhadap rumah sakit umum daerah serta rumah sakit tematik (rumah sakit mata) untuk mendukung 'Medical Tourism' tersebut.
"Harapannya akan semakin banyak warga dari Indonesia Timur yang datang berobat ke Sulut dan memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada daerah ini," ujarnya.
'Medical Tourism' ini, sebut Dino, juga menjadi jawaban atas pernyataan Presiden Jokowi terkait dengan banyaknya warga yang berobat ke luar negeri.
"Pada tanggal 4-6 Agustus 2023 akan digelar Medical Expo and Health Tourism di Manado. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pariwisata," sebut Dino di Manado, Jumat.
Pariwisata, kata dia, menjadi motor penggerak bagi pembangunan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
"Pemerintah Provinsi Sulut saat ini bila dikaitkan dengan pascapandemi COVID-19 terus menggenjot sektor pariwisata sehingga mulai berlari kencang.
Bila di daerah lain, pengembangan sektor pariwisata dengan kelola destinasi melalui atraksi budaya misalkan, akan tetapi di Sulut maju selangkah lagi dengan menarik wisatawan fasilitas layanan kesehatan.
Saat ini, kata dia, investasi di sektor kesehatan terus meningkat dipicu atmosfer kebijakan Gubernur yang memberikan kemudahan-kemudahan.
"Saat ini di tangan Gubernur dan Wakil Gubernur ada sekitar sembilan atau sepuluh rumah sakit swasta yang dibangun dengan teknologi terkemuka yang menjadi bagian dari pengobatan yang lebih bagus dan terdepan.
Selain itu juga, pemerintah daerah melakukan pembenahan terhadap rumah sakit umum daerah serta rumah sakit tematik (rumah sakit mata) untuk mendukung 'Medical Tourism' tersebut.
"Harapannya akan semakin banyak warga dari Indonesia Timur yang datang berobat ke Sulut dan memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada daerah ini," ujarnya.
'Medical Tourism' ini, sebut Dino, juga menjadi jawaban atas pernyataan Presiden Jokowi terkait dengan banyaknya warga yang berobat ke luar negeri.