Manado, 17/12 (AntaraSulut) - Bank Indonesia (BI) terus bersinergi dalam memperkuat daya saing di Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami akan terus mengawal stabilitas, bersinergi dalam mempercepat reformasi struktural dan memperkuat daya saing di Sulut," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Sulut, Luctor Tapiheru, di Manado, Rabu.

Luctor mengatakan hal ini dipandang sangat relevan untuk menanggapi dinamika perekonomian serta geopolitik, baik yang terjadi di dalam negeri maupun tataran global. Relevansi tersebut muncul akibat integrasi perekonomi domestik yang semakin kuat dengan perekonomian global.

Kinerja perekonomian Sulut tercatat cukup stabil dan impresif, rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulut dalam delapan tahun terakhir tercatat di atas tujuh persen melampaui rata-rata nasional sebesar lima persen.

Pencapaian pertumbuhan yang sangat luat ini, katanya, didorong oleh kinerja sektor-sektor perkotaan seperti perdagangan hotel dan restoran (PHR), bangunan dan jasa-jasa, yang mengalami alselerasi seiring dengan terbukanya sentra-sentra ekonomi baru di Sulut.

Akselerasi sektor-sektor ini diperkirakan mamapu mendorong perekonomian tahun 2014 pada kisaran 7,2-7,6 persen secara year on year.

Memang katanya, perekonomian domestik saat ini cenderung melambat seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pemulihan ekonomi global.

Hal ini, katanya, terjadi mengingat perekonomian masih sangat dipengaruhi oleh ekspor yang menurun tajam seiring dengan melemahnya permintaan glonal dan merosotnya harga komoditas ekspor berbasis Sumber Daya Alam (SDA).

Sementara itu, impor juga meningkat khususnya pada bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan penyesuaian harga dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan inflasi serta defisit neraca transaksi berjalan yang berakibat pada depresiasi kurs.***2***



(T.KR-NCY/B/S004/S004) 17-12-2014 15:07:47

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024