Manado, 11/12 (AntaraSulut) - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hanny Wajong mengatakan pasar murah Natal semakin diminati warga di daerah itu ditandai tingginya omset penjualan setiap kegiatan tersebut.

"Dalam sehari, tim pasar murah melakukan penjualan hingga di lima titik baik di Kota Manado dan di kabupaten," kata Hanny, di Manado, Kamis.

Hanny mengatakan pasar murah Natal tahun ini, rencananya akan dilaksanakan sebanyak 50 kali, di sekuruh kabupaten dan kota di Sulut.

"Memang, titik paling banyak berada di Kota Manado, karena penduduk yang merayakan Natal di kota juga cukup banyak," jelasnya.

Kepala Seksi Bina Pasar dan distribusi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Olga Mokoginta mengatakan, dalam pasar murah kali ini, pihaknya membawa gula pasir sebanyak 15 karung, tepung terigu 45 karton, telur ayam 200 baki, beras sebanyak 100 karung, minyak goreng 40 karton, dan mentega.

"Semua produk yang dibawa terjual habis, banyak masyarakat yang datang ke pasar murah Natal," katanya.

Untuk tepung terigu dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram, gula pasir seharga Rp8.900 per kg, beras Rp8.900 per kg, minyak goreng Rp23.500 untuk 2 kg, dan mentega blue band Rp28.000 per kg.

"Harga ini, dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar tradisional maupun swalayan di Kota Manado," katanya.

Yenni (50) warga Kota Manado mengatakan pihaknya sangat senang dengan pelaksanaan pasar murah Natal karena dapat membantu mereka mendapatkan kebutuhan dengan harga yang jauh lebih murah.

"Harga kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah lebih murah dibandingkan dengan di swalayan maupun pasar tradisional," katanya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024