Manado (ANTARA) - PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) mengimbau kepada masyarakat untuk mengakses PLN Mobile sebagai solusi layanan kelistrikan yang aman, menyusul saat ini marak terjadi penipuan.
"Penipuan mengatasnamakan PLN akhir-akhir ini kian marak dengan berbagai macam modus," kata GM PLN Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan untuk mencegah hal tersebut, PLN giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan edukasi kelistrikan.
Ia mengatakan maraknya penipuan yang mengatasnamakan PLN dilakukan kepada warga masyarakat yang memiliki akses informasi yang rendah, sehingga rawan menjadi sasaran.
“PLN mengimbau untuk segala transaksi baik pasang baru, tambah daya, maupun layanan lainnya dapat dilakukan secara online melalui menggunakan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh pada perangkat smartphone atau bisa juga melalui sarana call center 123,” jelasnya.
PLN, katanya, tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penjualan box kWh meter atau pemasangan baru, dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.
Dalam pembayaran transaksi layanan PLN, selalu menggunakan nomor register atau kode bayar yang hanya bisa dibayarkan melalui payment point online bank (PPOB) atau marketplace.
“Petugas PLN tidak pernah meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung, semua transaksi pembayaran melalui sistem Payment Point Online Bank (PPOB), tidak ada pembayaran di tempat,” tambahnya.
Semoga dengan adanya sosialisasi seperti ini, pemerintah setempat dapat meneruskan informasi kepada warga masyarakat untuk terus berhati-hati dan waspada akan usaha penipuan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab.
Pada akhirnya PLN terus berupaya untuk memberikan edukasi kelistrikan kepada masyarakat agar tidak mudah menjadi korban penipuan. Dengan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore, nikmati layanan kelistrikan yang lebih aman dan nyaman. Dengan PLN Mobile, semua makin mudah.
"Penipuan mengatasnamakan PLN akhir-akhir ini kian marak dengan berbagai macam modus," kata GM PLN Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan untuk mencegah hal tersebut, PLN giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan edukasi kelistrikan.
Ia mengatakan maraknya penipuan yang mengatasnamakan PLN dilakukan kepada warga masyarakat yang memiliki akses informasi yang rendah, sehingga rawan menjadi sasaran.
“PLN mengimbau untuk segala transaksi baik pasang baru, tambah daya, maupun layanan lainnya dapat dilakukan secara online melalui menggunakan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh pada perangkat smartphone atau bisa juga melalui sarana call center 123,” jelasnya.
PLN, katanya, tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penjualan box kWh meter atau pemasangan baru, dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.
Dalam pembayaran transaksi layanan PLN, selalu menggunakan nomor register atau kode bayar yang hanya bisa dibayarkan melalui payment point online bank (PPOB) atau marketplace.
“Petugas PLN tidak pernah meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung, semua transaksi pembayaran melalui sistem Payment Point Online Bank (PPOB), tidak ada pembayaran di tempat,” tambahnya.
Semoga dengan adanya sosialisasi seperti ini, pemerintah setempat dapat meneruskan informasi kepada warga masyarakat untuk terus berhati-hati dan waspada akan usaha penipuan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab.
Pada akhirnya PLN terus berupaya untuk memberikan edukasi kelistrikan kepada masyarakat agar tidak mudah menjadi korban penipuan. Dengan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore, nikmati layanan kelistrikan yang lebih aman dan nyaman. Dengan PLN Mobile, semua makin mudah.