(LIPUTAN KHUSUS)
Manado, (ANTARA Sulut) - DPRD Manado, Sulawesi Utara, kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) lagi ke Jakarta dan Bekasi, selama tiga hari Senin-Rabu (8-10) Desember.
"Kunker ke luar daerah dilakukan oleh Badan Musyawarah dan Badan Anggaran ke Jakarta dan Bekasi untuk berkonsultasi seputar tugas pokok dan fungsi, dan APBD," kata Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, Selasa.
Sualang mengatakan, Badan Musyawarah melakukan Kunker ke Bekasi, untuk bertukar informasi mengenai tugas pokok dan fungsinya, untuk menjalankan kesehariannya sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi masyarakat.
Sedangkan Badan anggaran melakukan kunjungan kerja di Direktorat Pengelolaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (RI) untuk berkonsultasi soal keuangan daerah.
"Banggar ke Ditjen Pengelolaan Keuangan Daerah untuk berkonsultasi seputar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) induk 2015," kata Sualang.
Ia mengatakan, nanti dari hasil Kunker tersebut, para wakil rakyat akan menggunakannya sebagai bekal untuk membahas induk RAPBD 2015, bersama dengan pemerintah kota Manado.
Salah satu anggota DPRD Manado ArthurPaath, yang mengikuti kunjungan kerja ke Bekasi mengatakan, kunker yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai anggota DPRD, terutama untuk membahas perubahan APBD induk 2015.
"Kami saling bertukar informasi untuk membahas induk 2015, karena sebagai anggota DPRD yang baru dilantik, kami harus mencari tahu bagaimana pembahasan dengan DPRD sehingga tidak akan bermasalah nanti saat melakukan pembahasan," katanya.
Nanti setelah melakukan kunjungan kerja ke Bekasi, maka mereka akan menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat yang hendak dibahas bersama pemerintah dalam induk APBD 2015.
Manado, (ANTARA Sulut) - DPRD Manado, Sulawesi Utara, kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) lagi ke Jakarta dan Bekasi, selama tiga hari Senin-Rabu (8-10) Desember.
"Kunker ke luar daerah dilakukan oleh Badan Musyawarah dan Badan Anggaran ke Jakarta dan Bekasi untuk berkonsultasi seputar tugas pokok dan fungsi, dan APBD," kata Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, Selasa.
Sualang mengatakan, Badan Musyawarah melakukan Kunker ke Bekasi, untuk bertukar informasi mengenai tugas pokok dan fungsinya, untuk menjalankan kesehariannya sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi masyarakat.
Sedangkan Badan anggaran melakukan kunjungan kerja di Direktorat Pengelolaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (RI) untuk berkonsultasi soal keuangan daerah.
"Banggar ke Ditjen Pengelolaan Keuangan Daerah untuk berkonsultasi seputar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) induk 2015," kata Sualang.
Ia mengatakan, nanti dari hasil Kunker tersebut, para wakil rakyat akan menggunakannya sebagai bekal untuk membahas induk RAPBD 2015, bersama dengan pemerintah kota Manado.
Salah satu anggota DPRD Manado ArthurPaath, yang mengikuti kunjungan kerja ke Bekasi mengatakan, kunker yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai anggota DPRD, terutama untuk membahas perubahan APBD induk 2015.
"Kami saling bertukar informasi untuk membahas induk 2015, karena sebagai anggota DPRD yang baru dilantik, kami harus mencari tahu bagaimana pembahasan dengan DPRD sehingga tidak akan bermasalah nanti saat melakukan pembahasan," katanya.
Nanti setelah melakukan kunjungan kerja ke Bekasi, maka mereka akan menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat yang hendak dibahas bersama pemerintah dalam induk APBD 2015.