Apa itu konspirasi dan apa itu toleransi?
Menurut Wikipedia, Konspirasi adalah persekongkolan kelompok atau beberapa kelompok merencanakan sesuatu rahasia, sedangkan Toleransi adalah sikap atau perbuatan yang melarang adanya diskriminasi.
Dalam konteks agama, konspirasi dan toleransi sering terjadi disekitar kita. Contohnya dilingkungan sekitar kita, ada orang yang berbeda agama dengan kita.
Meski beda agama tetapi kita selalu hidup saling menghargai dan tidak membeda-bedakan cara memberlakukannya dengan orang-orang yang seagama dengan kita. Dari sikap itulah maka saat itu pula kita sudah memberikan toleransi.
Dalam kehidupan sehari-hari, toleransi terjadi karena faktor bersahabat atau bahkan masih mempunyai hubungan darah. Tapi dalam dunia politik, tidak dapat dipungkiri bahwa toleransi sering terjadi karena tujuan untuk konspirasi.
Misalnya ada sebuah partai politik yang baru dibentuk, tentu saja tidak langsung mendapat sorotan. Dari sistem itu, maka bukan tidak mungkin pemimpin partai politik tersebut akan memikirkan cara untuk dapat mengangkat nama partainya.
Meski partai baru tersebut berbasis suatu agama, tidak akan segan untuk menjalin kerjasama dengan partai besar yang telah lebih dahulu terbentuk walaupun partai tersebut berbasis agama lain. Dengan alasan untuk menciptakan rasa toleransi yang lebih besar namun berkonspirasi untuk mengangkat nama masing-masing partai.
Hal inilah yang patut dikhawatirkan, dimana toleransi hanya dijadikan alasan untuk konspirasi. Jika setiap orang hanya mementingkan tujuan pribadi atau kelompok dan menganggap diri sendiri paling baik, maka tidak akan ada lagi persatuan, bahkan akan semakin banyak kasus pertentangan antar suku, ras atau agama saat kita hanya mementingkan tujuan pribadi/kelompok, saat itu pula kita akan lupa bahwa perbedaan itu indah dan perbedaanlah yang menyatukan.(Caludia Ngangi Mahasiswa Semester Satu Fakultas Hukum Unika De La Salle Manado)

Pewarta : Oleh Claudia Ngangi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024