Manado (ANTARA) - Kapasitas Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara tak perlu diragukan lagi. Di skala lokal dan regional, namanya cukup mentereng kerap diganjar dengan segudang penghargaan oleh pemerintah pusat. 

Di kancah global, juga demikian. Bermodalkan diplomasi mumpuni, Gubernur Olly mampu meyakinkan sejumlah negara hingga mau bekerja sama dengan provinsi ujung utara Sulawesi tersebut. 

Gubernur Sulut ke-12 ini tak berhenti membuat inovasi mengakselerasikan pembangunan sebelum dan pascapendemi COVID-19. 

"Saya sampaikan bahwa bagaimana seorang Olly Dondokambey, Gubernur Sulut ini, posisinya gubernur tapi kerja nasional," sebut Wagub Steven di Manado, Senin.

Masalah keamanan, keuangan, luar negeri, bukan menjadi kewenangan provinsi, tetapi pemerintah pusat. 

Tapi yang namanya, Gubernur Olly, tanpa melanggar kewenangannya mampu memperlihatkan kerja luar biasa bahkan melebihi kinerja menteri di kabinet saat ini. 

Langkah diplomasi yang dibangun politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut cukup berani. Gubernur OD, sebutan akrab, mampu mengikat kerja sama dengan Jepang, Korea, lanjut, China dan Rusia ketika melakukan kunjungan kerja ke empat negara tersebut. 

"Luar biasa, banyak yang tidak sadar kerja Gubernur Olly ini," ujarnya. 

Wagub Steven mengatakan, saat dunia terpolarisasi pada dua kubu, Rusia dan China serta serta Amerika.

"Gubernur Olly mampu melaksanakannya (diplomasi) dengan Rusia dan China serta Korea dan Jepang sebagai representasi Amerika. Ini akan memberikan kontribusi positif untuk Sulut," katanya. 

Kerja sama dengan Korea Selatan, akan dibuka penerbangan langsung Jeju-Manado dalam waktu dekat ini, sementara dengan Jepang dipercaya akan membuka pasar pariwisata dan ekspor produk kelautan, perikanan serta pertanian. 

Di Cina, sebut Wagub Steven, diplomat ulung (Olly Dondokambey) meyakinkan negara tersebut bahwa Sulut bisa menjadi pintu gerbang apa saja produk negeri 'Tirai Bambu'. 

Sementara dengan Rusia, Gubernur merintis kerja sama bidang pariwisata dan sektor lainnya, turis-turis yang ada di Bali bisa saja menjadikan Sulut sebagai salah satu destinasinya. 

"Gubernur Olly adalah diplomat ulung internasional," begitu sebut Wagub untuk tandemnya di Pemprov Sulut saat ini.

Diplomasi dua poros yang dibangun Olly Dondokambey, tak kalah hebat dibandingkan Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr, seorang politikus, putra mendiang Presiden Ferdinand Marcos dan Imelda Marcos. 

Bongbong Marcos, Presiden Filipina tersebut, kata Wagub Steven, bermain apik mengikat kongsi militer dengan China dan Amerika. 

Manakala Amerika teken kerja sama militer dengan Amerika, China juga tertarik, merasa tidak mau kalah dengan Amerika.

Akhirnya Filipina mendapatkan bantuan luar biasa dari dua negara tersebut. 

"Seorang Gubernur Olly Dondokambey bisa berbuat tanpa meninggalkan kewenangannya. Saya dan kita semua bersyukur mempunyai gubernur yang mampu menjembatani ini. Ini modal luar biasa bagi Sulut," katanya.

Membuka keterhubungan penerbangan antara provinsi dengan sejumlah negara, tak gampang karena harus memiliki kemauan politik dan kapasitas luar biasa.

"Saya mau tanya, di 10 daerah pariwisata prioritas dan termasuk lima destinasi wisata super prioritas mana yang bisa (kepala daerah) meyakinkan untuk membuka penerbangan langsung. Saya yakin tidak ada," sebutnya.

Karena itu menurut Ketua DPRD Sulut pada September 2014 tersebut, apa yang yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey harus disyukuri.

"Tugas kita saat ini adalah menjaga apa yang sudah dibuat pak gubernur. Itu testimoni saya tentang keberadaan kerja kerja pak gubernur," ajak alumnus Universitas Indonesia tersebut.


 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024