Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara memberikan edukasi tentang hukum kepada masyarakat melalui program "Si Hebat Belajar".
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara Ronald Lumbuun, di Manado, Jumat, mengatakan, Si Hebat mengandung arti humanis, empati, bijak dan kualitas.
"Jadi semua program dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut diberi nama Si Hebat," kata Ronald.
Dalam memberikan edukasi hukum tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan para penyuluh hukum untuk turun ke masyarakat.
"Penyuluh tersebut dengan aktif memberikan penyuluhan pendidikan hukum kepada masyarakat yang ada di kabupaten dan kota di Sulut," ujarnya.
Menurut dia, penyuluh hukum juga turun ke unit pelaksana teknis (UPT) jajaran yakni lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) untuk memberikan pendidikan hukum kepada warga binaan pemasyarakatan.
Salah satu sasaran dari kegiatan itu, kata dia, untuk memberikan pencerahan supaya masyarakat memiliki kesadaran akan hukum.
"Dengan demikian, masyarakat memiliki kepatuhan akan hukum, dan tidak ambil bagian dalam tindakan yang melanggar hukum atau berbagai tindak kriminalitas di daerah ini," katanya.
Dalam melaksanakan penyuluhan hukum tersebut, kata Ronald, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota serta lapas dan rutan di Sulut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara Ronald Lumbuun, di Manado, Jumat, mengatakan, Si Hebat mengandung arti humanis, empati, bijak dan kualitas.
"Jadi semua program dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut diberi nama Si Hebat," kata Ronald.
Dalam memberikan edukasi hukum tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan para penyuluh hukum untuk turun ke masyarakat.
"Penyuluh tersebut dengan aktif memberikan penyuluhan pendidikan hukum kepada masyarakat yang ada di kabupaten dan kota di Sulut," ujarnya.
Menurut dia, penyuluh hukum juga turun ke unit pelaksana teknis (UPT) jajaran yakni lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) untuk memberikan pendidikan hukum kepada warga binaan pemasyarakatan.
Salah satu sasaran dari kegiatan itu, kata dia, untuk memberikan pencerahan supaya masyarakat memiliki kesadaran akan hukum.
"Dengan demikian, masyarakat memiliki kepatuhan akan hukum, dan tidak ambil bagian dalam tindakan yang melanggar hukum atau berbagai tindak kriminalitas di daerah ini," katanya.
Dalam melaksanakan penyuluhan hukum tersebut, kata Ronald, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota serta lapas dan rutan di Sulut.