Manado (ANTARA) - Ketua PW Muhammadiyah Sulut Masrur Mustamat mengatakan warga Muhammadiyah di Indonesia, termasuk di Manado, Sulawesi Utara, melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah pada hari ini.

"Ketetapan ini berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah perihal Ramadan, Syawal dan Zulhijah," kata Masrur, di Manado, Rabu.

Dia menjelaskan terkait dengan Zulhijah sendiri bahwa hari Arafah 9 Zulhijah jatuh pada hari Selasa 27 Juni 2023, sementara Idul Adha sendiri 10 Zulhijah itu jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.

Itu sudah final hasil hitungan dari tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, maka wajib hukumnya untuk dilaksanakan oleh seluruh warga perserikatan Muhammadiyah di Indonesia dan dunia Internasional.

Di Sulawesi Utara sendiri katanya, ada 48 titik lokasi pelaksanaan salat Idul Adha 1444 Hijriah yang dilaksanakan di Masjid dan sekolah-sekolah Muhammadiyah, sedangkan di Kota Manado ada enam titik lokasi.

Perbedaan hari raya Idul Adha ini, kata Masrur, bukan dijadikan masalah, tetapi justru jadi karunia besar bagi umat Islam bahwa selama ini banyak ilmu, khususnya ilmu khasanah kefalakiyaan.

Dia juga berharap dengan momentum hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah ini dapat memperkuat simpul-simpul persaudaraan melalui silaturahmi antar umat Islam dengan segenap komponen bangsa di negara ini.

"Karena Insya Allah dengan tali persaudaraan yang didasari dan dilandasi oleh semangat ukhuwah Islamiah, Insya Allah akan menguatkan persatuan dan kesatuan warga muslim itu sendiri dan bangsa negara pada umumnya," jelasnya.

Ia menjelaskan enam titik pelaksanaan Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Kota Manado, kata Masrur yakni di Lapangan Basket Megamas, halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Manado, Pondok Pesantren Darul Istiqomah Manado, Masjid Darul Arqam Ternate Tanjung, Masjid An Nur Sumompo, Masjid Thuurul Arqam Banjer.

Untuk masing-masing ditingkat kabupaten kota itu langsung di koordinir oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.

"Kalau PW Muhammadiyah Sulut di Lapangan Basket Megamas, adapun Khatibnya Dr Musthafa Kamal dan Imam Muhammad Husni Mubarok," katanya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024