Manado, 1/12 (AntaraSulut) - Kenaikan tarif angkutan dalam kota (Angkot) Manado sebesar 27 persen menjadi pemicu utama terciptanya inflasi kota tersebut sebesar 1,56 persen pada November 2014.

"Tarif angkutan kota Manado yang naik dari Rp3.000 menjadi Rp3.800 per penumpang imbas kenaikan harga bahan bakar minyak, menciptakan inflasi sebesar 0,5470 persen pada inflasi November," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Faizal Anwar, di Manado, Senin.

Selain kenaikan tarif angkutan dalam kota tersebut, sumbangan inflasi dampak kenaikan ongkos transpor berasal dari kenaikan tarif angkutan antar kota 0,0469 persen, angkutan udara 0,0462 persen dan angkutan laut 0,0221 persen.

Sementara khusus premium atau bensin, salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang banyak dibeli masyarakat Manado, memberi sumbangan inflasi sebesar 0,2962 persen menyusul kenaikan BBM tersebut rata-rata sebesar Rp2.000 per liter.

Selain kenaikan tarif angkutan dalam kota tersebut, penyumbang inflasi Manado yang cukup dominan yakni cabai rawit sebesar 0,3349 persen atau kedua tertinggi akibat kenaikan komoditas tersebut lebih dari 100 persen, dimana pertengahan November tercatat Rp120 ribu per kilogram..

Penyumbang inflasi cukup dominan lainnya yakni tarif listrik 0,0635 persen, biaya administrasi transfer uang 0,0488 persen, cabai merah 0,0477 persen dan sawi hijau 0,0183 persen.

Faizal mengatakan peningkatan tersebut terjadi mulai minggu ketiga bulan November, dan karena perhitungannya sejak awal bulan, sehingga secara rata-rata inflasi Manado sedikit tertahan pada angka inflasi 1,56 persen.

Dalam hitungan per kelompok barang, maka sumbangan inflasi terinci kelompok bahan makanan sebesar 1,90 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen, kelompok kesehatan 0,48 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,15 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 6,90 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,21 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2014 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Hitungan inflasi Kota Manado sebesar 1,56 persen karena kenaikan indeks harga konsumen (IHk) dari 112,47 di bulan Oktober 2014 menjadi 114,23 bulan November 2014.

Dengan inflasi 1,56 persen pada November 2014, maka inflasi tahun kalender atau kumulatif sebesar 5,62 persen, sedangkan inflasi November tahun ini dibanding bulan sama tahun lalu atau year on year sebesar 7,67 persen.*

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024