Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pendidikan lalu lintas bagi anak-anak merupakan salah satu strategi yang mampu memfasilitasi upaya pembentukan karakter untuk dapat memahami nilai positif dan pentingnya arti etika dan budaya tertib lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.

"Polda Sulut khususnya, Direktorat Lalu Lintas melakukan kerja sama dengan pihak terkait melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak dalam rangka membentuk karakter yang berdisiplin," kata Kapolda pada kegiatan Polisi Sahabat Anak dalam menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-77, di Manado, Senin.

Kapolda menambahkan, melalui kegiatan Polisi Sahabat Anak juga dapat mengerti aturan berlalu lintas dengan baik sejak usia dini, sehingga saat dewasa nanti menjadi pelaku lalu lintas yang taat, tertib dan sopan saat berlalu lintas.

Menurut dia, kegiatan polisi sahabat anak diharapkan bukan saja hanya menjadi sarana mengenalkan tentang aturan berlalu lintas, tetapi juga menjadi sarana kegiatan yang mendekatkan anak-anak dengan kepolisian.

"Kegiatan ini juga lebih mendekatkan polisi dengan anak-anak yang kadang mendapatkan stigma menakutkan di mata anak-anak," ujar Budiyanto.

Kapolda berpesan kepada anak-anak agar menggunakan waktu untuk belajar mendapatkan ilmu supaya apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

"Jadilah anak-anak yang menjadi kebanggaan orang tua dan harapan bangsa, sebab mereka merupakan cikal bakal pemimpin bangsa dan negara yang kita cintai," katanya.

Kegiatan Polisi Sahabat Anak yang dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara di Manado Town Square 3, dan dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Fretes, para pejabat utama Polda Sulut dan anak-anak dari sejumlah Taman Kanak-Kanak di Manado.
 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024