Minahasa Utara, 18/11 (ANTARA Sulut) - Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Minahasa Utara Joppi Lengkong optimistis program penanaman pohon sampai akhir 2014 akan terlaksana.
"Kami terus menjalankan program yang sudah teranggarkan dalam APBD dan APBD Perubahan 2014," kata Kadis Joppi Lengkong, di Minahasa Utara, Selasa.
Lengkong mengakui, hingga pertengahan November 2014 program penanaman pohon yang dijalankan mencapai 80 persen.
"Kemarau berkepanjangan selang tiga bulan terakhir sebagai kendala dalam melakukan penanaman pohon," kata salah satu calon kuat Sekretaris Daerah Minahasa Utara itu yang akan menggantikan Johannes Rumambi.
Lengkong menjelaskan, kalau hanya ingin mengejar proyek itu bisa dilakukan secepatnya walaupun di musim kemarau, namun dampak yang terjadi hasilnya akan sia-sia.
"Inilah saat tepat untuk melakukan penanaman pohon karena sudah memasuki musim penghujan," kata Lengkong menjelaskan.
Dia mengatakan, ada 100 ha lahan di Minahasa Utara akan ditanam sebanyak 40 ribu pohon.
Sedangkan kebun bibit rakyat kata Lengkong, akan ditanam sedikitnya 5 ribu pohon.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok tani dengan kata lain tidak perlu modal kontraktual tapi modal bersama atau kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Lengkong.
Namun demikian Lengkong berharap, bukan hanya pemerintah saja yang menggalakkan penanaman pohon, peran aktif semua komponen masyarakat penting dalam menciptakan Minahasa Utara menjadi daerah hijau.
"Penghijauan akan besar manfaatnya, karena dari tanaman ini akan timbul prospek lingkungan maupun ekonomi," katanya.
"Kami terus menjalankan program yang sudah teranggarkan dalam APBD dan APBD Perubahan 2014," kata Kadis Joppi Lengkong, di Minahasa Utara, Selasa.
Lengkong mengakui, hingga pertengahan November 2014 program penanaman pohon yang dijalankan mencapai 80 persen.
"Kemarau berkepanjangan selang tiga bulan terakhir sebagai kendala dalam melakukan penanaman pohon," kata salah satu calon kuat Sekretaris Daerah Minahasa Utara itu yang akan menggantikan Johannes Rumambi.
Lengkong menjelaskan, kalau hanya ingin mengejar proyek itu bisa dilakukan secepatnya walaupun di musim kemarau, namun dampak yang terjadi hasilnya akan sia-sia.
"Inilah saat tepat untuk melakukan penanaman pohon karena sudah memasuki musim penghujan," kata Lengkong menjelaskan.
Dia mengatakan, ada 100 ha lahan di Minahasa Utara akan ditanam sebanyak 40 ribu pohon.
Sedangkan kebun bibit rakyat kata Lengkong, akan ditanam sedikitnya 5 ribu pohon.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok tani dengan kata lain tidak perlu modal kontraktual tapi modal bersama atau kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Lengkong.
Namun demikian Lengkong berharap, bukan hanya pemerintah saja yang menggalakkan penanaman pohon, peran aktif semua komponen masyarakat penting dalam menciptakan Minahasa Utara menjadi daerah hijau.
"Penghijauan akan besar manfaatnya, karena dari tanaman ini akan timbul prospek lingkungan maupun ekonomi," katanya.