Manado (ANTARA) - Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono mengingatkan prajurit Satgas Pengamanan Pulau-Pulau Kecil Terluar (Pamputer), jaga citra dan nama baik satuan dalam setiap penugasan.
"Hindari terjadinya pelanggaran sekecil apapun dan jangan pernah menyakiti hati rakyat, terus berupaya untuk dapat membantu kesulitan masyarakat di sekitar tempat kalian bertugas," kata Danrem pada upacara pemberangkatan Satgas Pamputer, di Manado, Sulawesi Utara, Senin.
Danrem mengatakan selamat bertugas kepada prajurit Yonif 714/Sintunuwu Maroso (SM) yang telah dipercaya oleh pimpinan TNI dan negara untuk menunaikan tugas pengamanan pulau-pulau kecil terluar NKRI di wilayah Provinsi Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan negara Filipina.
Para Danpos dan anggota Satgas Pamputer yang baru, laksanakan pergeseran pasukan dan serah terima secara detail dan baik dengan Satgas lama agar kalian Satgas yang baru saat melaksanakan tugas mengerti serta memahami tugas dan tanggung jawab di sektor masing-masing.
Tugas Pengamanan ini adalah tugas kita semua sebagai aparat negara.
"Hanya saja kebetulan dalam pelaksanaan pengamanan pulau-pulau kecil terluar kali ini, Yonif 714 /SM yang diberi kehormatan sebagai leading sektornya, namun dalam penerapannya di lapangan dikolaborasikan dengan aparat terkait, baik TNI/Polri dan instansi terkait lainnya, agar tugas operasi pengamanan ini dapat berjalan secara optimal," katanya.
Penugasan seperti ini, lanjut Danrem, merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kalian, karena tidak setiap prajurit memiliki kesempatan untuk dapat menunaikan tugas seperti yang kalian dapatkan sekarang ini.
Untuk itu, sebelum berangkat melaksanakan tugas pengamanan, kalian telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan informasi tentang tipologi daerah penugasan, baik terkait keadaan cuaca, medan dan sosial budaya warga setempat.
Untuk itu dalam pelaksanaan tugas agar selalu pedomani sesuai peraturan perundang-undangan berlaku dan protap penugasan.
"Saya mengingatkan kepada unsur pimpinan agar melaksanakan pengawasan dan pengendalian kepada seluruh prajurit Satgas, agar dapat menunjukkan sikap dan tindakan yang baik dalam setiap kegiatan. Tunjukkan bahwa kalian adalah prajurit kebanggaan Kodam XIII/Merdeka yang akan selalu berhasil dalam melaksanakan negara dimanapun dan kapanpun," katanya.
Dia mengatakan, kita ketahui bersama bahwa pulau-pulau terluar yang masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah strategis, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Sebagai jalur pelintas batas Indonesia dan Filipina, wilayah tersebut tentu memiliki potensi ancaman antara lain adanya penyelundupan dan perdagangan gelap, serta tindak kejahatan lintas negara.
Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas, optimalkan peran pembinaan teritorial dengan menerapkan komunikasi sosial, bakti sosial dan karya bakti, sehingga masyarakat akan simpati terhadap kalian.
Serta laksanakan koordinasi yang baik dengan instansi lain, baik TNI AL maupun unsur kepolisian yang juga bersama-sama bertugas, sehingga tercipta kerja sama yang baik diantara kalian dan keberadaan kalian di daerah tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi positif bagi TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan setiap jengkal tanah air NKRI yang kita cintai ini.
Selalu perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil dalam setiap kegiatan serta memahami betul tentang kondisi wilayah perbatasan di pulau-pulau kecil terluar NKRI di Provinsi Sulawesi Utara ini dengan segala dinamika yang berkembang saat ini .
Upacara pemberangkatan prajurit Satgas Pamputer tersebut dilaksanakan di halaman Makorem 131 Santiago, dan dihadiri pejabat TNI, Polri maupun sipil di Sulawesi Utara.
"Hindari terjadinya pelanggaran sekecil apapun dan jangan pernah menyakiti hati rakyat, terus berupaya untuk dapat membantu kesulitan masyarakat di sekitar tempat kalian bertugas," kata Danrem pada upacara pemberangkatan Satgas Pamputer, di Manado, Sulawesi Utara, Senin.
Danrem mengatakan selamat bertugas kepada prajurit Yonif 714/Sintunuwu Maroso (SM) yang telah dipercaya oleh pimpinan TNI dan negara untuk menunaikan tugas pengamanan pulau-pulau kecil terluar NKRI di wilayah Provinsi Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan negara Filipina.
Para Danpos dan anggota Satgas Pamputer yang baru, laksanakan pergeseran pasukan dan serah terima secara detail dan baik dengan Satgas lama agar kalian Satgas yang baru saat melaksanakan tugas mengerti serta memahami tugas dan tanggung jawab di sektor masing-masing.
Tugas Pengamanan ini adalah tugas kita semua sebagai aparat negara.
"Hanya saja kebetulan dalam pelaksanaan pengamanan pulau-pulau kecil terluar kali ini, Yonif 714 /SM yang diberi kehormatan sebagai leading sektornya, namun dalam penerapannya di lapangan dikolaborasikan dengan aparat terkait, baik TNI/Polri dan instansi terkait lainnya, agar tugas operasi pengamanan ini dapat berjalan secara optimal," katanya.
Penugasan seperti ini, lanjut Danrem, merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kalian, karena tidak setiap prajurit memiliki kesempatan untuk dapat menunaikan tugas seperti yang kalian dapatkan sekarang ini.
Untuk itu, sebelum berangkat melaksanakan tugas pengamanan, kalian telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan informasi tentang tipologi daerah penugasan, baik terkait keadaan cuaca, medan dan sosial budaya warga setempat.
Untuk itu dalam pelaksanaan tugas agar selalu pedomani sesuai peraturan perundang-undangan berlaku dan protap penugasan.
"Saya mengingatkan kepada unsur pimpinan agar melaksanakan pengawasan dan pengendalian kepada seluruh prajurit Satgas, agar dapat menunjukkan sikap dan tindakan yang baik dalam setiap kegiatan. Tunjukkan bahwa kalian adalah prajurit kebanggaan Kodam XIII/Merdeka yang akan selalu berhasil dalam melaksanakan negara dimanapun dan kapanpun," katanya.
Dia mengatakan, kita ketahui bersama bahwa pulau-pulau terluar yang masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah strategis, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Sebagai jalur pelintas batas Indonesia dan Filipina, wilayah tersebut tentu memiliki potensi ancaman antara lain adanya penyelundupan dan perdagangan gelap, serta tindak kejahatan lintas negara.
Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas, optimalkan peran pembinaan teritorial dengan menerapkan komunikasi sosial, bakti sosial dan karya bakti, sehingga masyarakat akan simpati terhadap kalian.
Serta laksanakan koordinasi yang baik dengan instansi lain, baik TNI AL maupun unsur kepolisian yang juga bersama-sama bertugas, sehingga tercipta kerja sama yang baik diantara kalian dan keberadaan kalian di daerah tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi positif bagi TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan setiap jengkal tanah air NKRI yang kita cintai ini.
Selalu perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil dalam setiap kegiatan serta memahami betul tentang kondisi wilayah perbatasan di pulau-pulau kecil terluar NKRI di Provinsi Sulawesi Utara ini dengan segala dinamika yang berkembang saat ini .
Upacara pemberangkatan prajurit Satgas Pamputer tersebut dilaksanakan di halaman Makorem 131 Santiago, dan dihadiri pejabat TNI, Polri maupun sipil di Sulawesi Utara.