Manado, 10/11 (AntaraSulut) - Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Didik Tjahjawinardi mengatakan, produksi industri manufaktur mikro dan kecil di daerah tersebut pada triwulan III tahun 2014 meningkat sebesar 2,86 persen.

"Peningkatan sebesar 2,86 persen tersebut bila dibandingkan dengan produksi triwulan II tahun 2014," kata Didik, di Manado, Senin.

Kenaikan produksi industri manufaktur Mikro dan kecil Sulut pada triwulan III dipengaruhi oleh naiknya secara signifikan pertumbuhan produksi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 20,69 persen.

Industri logam dasar, juga mengalami peningkatan sebesar 12,04 persen, industri barang galian bukan logam 8,13 persen dan industri makanan 5,33 persen.

Didik mengatakan produksi di triwulan III tahun 2014, jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 3,05 persen.

Industri manufaktur mikro dan kecil di Sulut, katanya, banyak tersebar di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa, Kepulauan Sangihe dan Bolaang Mongondouw Selatan.

Masyarakat Sulut, katanya, pada umumnya mengembangkan di industri ini, berbahan dasar dari hasil pertanian.

Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan merupakan daerah potensial dalam kegiatan industri makro dan kecil yang banyak mengembangkan industri minuman keras dan kopra.

Untuk Kabupaten Minahasa Utara, masih banyak industri mikro dan kecil dari pengelolaan pertambangan emas rakyat, sedangkan Sangihe banyak mengembangkan industri pandai besi yang menghasilkan parang, pisau dan alat pertanian.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024