Manado (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto mengatakan, Indonesia diharapkan mampu berperan menyelesaikan masalah regional dan global.
"Indonesia memang sekarang dilihat oleh banyak negara sebagai salah satu pemain utama global yang diharapkan berperan untuk menyelesaikan masalah-masalah regional dan global," sebut Andi di Manado, Selasa.
Indonesia bisa melakukan itu, kata dia, apabila wawasan kebangsaan, nilai-nilai kebangsaan terus-menerus diperkuat.
"Kita akan tahu persis apa kepentingan nasional, apa kepentingan vital strategis yang harus kita jaga pada saat kita berinteraksi dengan negara-negara," ujarnya.
Lemhannas RI, lanjut dia, melakukan pelatihan untuk pelatih (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara di Sulawesi Utara.
Diharapkan setelah kegiatan ini mampu memperkuat nilai kebangsaan terutama di Sulawesi Utara dan setelah lulus akan menjadi bagian alumni kebangsaan.
"Teruslah membangun jejaring karena tantangan ke depan tidak akan semakin mudah," katanya.
Ke depan, kata Andi, akan semakin keras tantangan geopolitik, bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa berbenturan dengan nilai-nilai global.
"Kita juga harus optimis Indonesia akan melompat jauh, melompat maju dari sekarang menjadi nomor empat dunia di tahun 2045," katanya.
Lemhannas RI melakukan pelatihan untuk pelatih dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan di Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu dari fungsi yang diberikan pemerintah untuk memantapkan nilai kebangsaan berdasarkan empat konsensus yang telah disepakati.
Para peserta pelatihan nantinya diberikan materi-materi tentang geopolitik, empat konsensus dasar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan juga Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, mendiskusikan beberapa dinamika-dinamika terkini termasuk bagaimana terus mengandalkan nilai-nilai kebangsaan untuk mengantisipasi tahun politik Pemilu 2024.
"Indonesia memang sekarang dilihat oleh banyak negara sebagai salah satu pemain utama global yang diharapkan berperan untuk menyelesaikan masalah-masalah regional dan global," sebut Andi di Manado, Selasa.
Indonesia bisa melakukan itu, kata dia, apabila wawasan kebangsaan, nilai-nilai kebangsaan terus-menerus diperkuat.
"Kita akan tahu persis apa kepentingan nasional, apa kepentingan vital strategis yang harus kita jaga pada saat kita berinteraksi dengan negara-negara," ujarnya.
Lemhannas RI, lanjut dia, melakukan pelatihan untuk pelatih (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara di Sulawesi Utara.
Diharapkan setelah kegiatan ini mampu memperkuat nilai kebangsaan terutama di Sulawesi Utara dan setelah lulus akan menjadi bagian alumni kebangsaan.
"Teruslah membangun jejaring karena tantangan ke depan tidak akan semakin mudah," katanya.
Ke depan, kata Andi, akan semakin keras tantangan geopolitik, bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa berbenturan dengan nilai-nilai global.
"Kita juga harus optimis Indonesia akan melompat jauh, melompat maju dari sekarang menjadi nomor empat dunia di tahun 2045," katanya.
Lemhannas RI melakukan pelatihan untuk pelatih dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan di Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu dari fungsi yang diberikan pemerintah untuk memantapkan nilai kebangsaan berdasarkan empat konsensus yang telah disepakati.
Para peserta pelatihan nantinya diberikan materi-materi tentang geopolitik, empat konsensus dasar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan juga Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, mendiskusikan beberapa dinamika-dinamika terkini termasuk bagaimana terus mengandalkan nilai-nilai kebangsaan untuk mengantisipasi tahun politik Pemilu 2024.