Manado (ANTARA) - General Manager (GM) Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Minggus Gandeguai mengatakan pesawat Garuda dengan rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin, sehingga tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Jakarta dan kembali lagi ke Bandara Samrat, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu.

"Pesawat rute Manado-Jakarta berangkat pukul 08.30 WITA dari Bandara Samrat Manado," katanya pula.

Minggus mengatakan pesawat Garuda Indonesia GA 607 yang take off dari Manado dengan tujuan Jakarta, mendarat darurat kembali di Bandara Samrat Manado pada pukul 09.28 WITA.

"Bersyukur pesawat mendarat dengan baik, dan penumpang semua selamat," kata Minggus.

Pesawat yang membawa 88 penumpang itu mengalami kendala teknis saat sudah terbang sekitar 30 menit.

Minggus Gandeguai mengatakan ada kendala teknis, kendala operasional, sehingga pesawat Garuda tersebut balik lagi ke Manado.

Minggus yang didampingi Stakeholder Relation Yanti Pramono mengatakan sesuai prosedur pihaknya menyiagakan mobil pemadam kebakaran (damkar).

"Setelah mendarat, penumpang diturunkan dan masuk lagi ke terminal. Bersyukur semua terkendali. Penumpang sehat, tidak apa-apa, semua ditangani sesuai prosedur," ujarnya lagi.

Pesawat Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin beberapa menit setelah take off dari Bandara Internasional Samrat Manado.

Salah satu penumpang Victor Rarung mengatakan setelah terbang sekitar 30 menit, perkiraan di atas Gorontalo pesawat seperti melayang, oleng. Mesin sepertinya mati.

"Kami panik, pesawat terbang terasa lambat," kata Victor.

Ia mengatakan, sebelum take off pesawat memang sempat delay. Seharusnya berangkat pukul 07.50 WITA, baru terbang pukul 08.30 WITA.

"Syukur bisa mendarat darurat kembali di Manado. Kami dapat informasi Bandara Samrat siaga dua," ujarnya lagi.

Menurutnya, mobil pemadam kebakaran terlihat siaga di landasan pacu Bandara Samrat Manado.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: GM Bandara Samrat: Pesawat Garuda Manado-Jakarta alami gangguan mesin

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024