Manado (ANTARA) - Wakil Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat Jasmansyah Faizza mengatakan Program Organisasi Penggerak (POP) memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pendidik.
"Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak yang dilaksanakan oleh IGI Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas guru," kata Jasmansyah Faizza, di Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu.
Di hadapan 77 peserta onservice penguatan guru dan kepala sekolah daerah sasaran program organisasi penggerak tingkat SMP di Sangihe, dia mengatakan program yang memiliki dampak positif seperti itu harus terus dilakukan dalam meningkatkan hasil asesmen peserta didik di setiap sekolah.
"Kami mengharapkan apa yang diperoleh selama mengikuti kegiatan program organisasi penggerak dapat diimplementasikan di setiap sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata dia.
Julin Manangkalangi sebagai tenaga pengawas SMP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sangihe memberikan
apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan penguatan guru dan kepala sekolah yang dilaksanakan oleh IGI Kabupaten Sangihe.
"Mewakili kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dilaksanakan hingga di tahun ketiga. Kiranya kegiatan ini memberi dampak positif bagi sekolah-sekolah dan guru untuk siap dan mulai menerapkan implementasi kurikulum merdeka," kata Julin.
Kegiatan onservice penguatan guru dan kepala sekolah daerah dengan sasaran program organisasi penggerak dilaksanakan selama dua hari dari 19 - 20 Mei, diikuti 77 peserta. Hari pertama dilaksanakan di SMP N 5 Tahuna dan hari kedua di SMP N 1 Manganitu.*
"Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak yang dilaksanakan oleh IGI Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas guru," kata Jasmansyah Faizza, di Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu.
Di hadapan 77 peserta onservice penguatan guru dan kepala sekolah daerah sasaran program organisasi penggerak tingkat SMP di Sangihe, dia mengatakan program yang memiliki dampak positif seperti itu harus terus dilakukan dalam meningkatkan hasil asesmen peserta didik di setiap sekolah.
"Kami mengharapkan apa yang diperoleh selama mengikuti kegiatan program organisasi penggerak dapat diimplementasikan di setiap sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata dia.
Julin Manangkalangi sebagai tenaga pengawas SMP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sangihe memberikan
apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan penguatan guru dan kepala sekolah yang dilaksanakan oleh IGI Kabupaten Sangihe.
"Mewakili kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang dilaksanakan hingga di tahun ketiga. Kiranya kegiatan ini memberi dampak positif bagi sekolah-sekolah dan guru untuk siap dan mulai menerapkan implementasi kurikulum merdeka," kata Julin.
Kegiatan onservice penguatan guru dan kepala sekolah daerah dengan sasaran program organisasi penggerak dilaksanakan selama dua hari dari 19 - 20 Mei, diikuti 77 peserta. Hari pertama dilaksanakan di SMP N 5 Tahuna dan hari kedua di SMP N 1 Manganitu.*