Manado (ANTARA) - Kepala Bidang Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Ahmad Soleh mengatakan Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta
Sunan Kalijaga mengutamakan keberagaman dalam penerimaan mahasiswa.

"UIN Yogyakarta Sunan Kalijaga melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru di Sulut," kata Soleh, di Manado, Kamis.

Pimpinan tim UIN Yogyakarta Sunan Kalijaga Dr Ghofur Wibowo mengatakan UIN Sunan Kalijaga selama kurang lebih setahun ini ini telah menerima mahasiswa Non Muslim.

"Kami tidak memandang suku, agama dan golongan serta bagi mereka yang tinggal di daerah terdalam dan tertinggal," kata Ghofur.

Dia mengatakan keberagaman yang dimaksud adalah UIN bukan hanya terbatas untuk umat Islam, walaupun konstitusi keislaman, tapi ada dosen dengan agama yang berbeda.

Ghafur menjelaskan apa saja program studi yang ditawarkan oleh kampus mereka, termasuk Jalur Keberagaman dan 3T daerah terdepan, terluar dan tertinggal.

Kedatangan tim Sosialisasi Universitas Islam Negeri Yogyakarta di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, disambut hangat oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam H Ahmad Soleh dan jajaran bidang Pendidikan Islam.

Setelah berbincang ringan di ruang kerja Kabid, lima orang tim sosialisasi yang di pimpin oleh Dr Ghofur Wibowo (Kepala Program Studi Magister Ekonomi Syariah dan Dr Imam Iqbal (Kepala Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam), para tim menuju ruang Aula untuk melaksanakan Sosialisasi dan Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Portofolio Keberagaman Tahun 2023.

Hadir sebagai peserta adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Guru Bimbingan Konseling dari SMA/SMK dan MAN di seluruh Kota Manado.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024