Manado, 30/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui APBD 2014 telah mengalokasikan dana Rp2,5 miliar untuk membantu warga miskin di kabupaten tersebut.
Bupati Boltim, Sehan Lanjar mengatakan, bantuan dana bagi warga miskin itu masuk dalam program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RTLH), di Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara, Kamis.
Adanya dana APBD tersebut, kata Bupati Sehan, diharapkan dapat membantu merehabilitasi sebanyak 250 unit rumah warga miskin di daerah itu.
"Setiap rumah warga miskin itu dianggarkan Rp10 juta, "kata Bupati Sehan, sambil menambahkan dana tersebut memang masih kurang, namun ini bersifat rangsangan.
Menurut Bupati Sehan, masih banyak warga miskin membutuhkan rumah layak huni, tetapi akan diselesaikan secara bertahap hingga tahun depan ditargetkan 1.000 rumah.
Penerima bantuan itu adalah warga miskin memiliki tanah namun rumahnya tidak layak huni, sehingga pemerintah membantu agar menjadi layak huni.
Sedangkan bagi warga miskin tidak memiliki tanah, maka atas inisiatifnya dicarikan lahan hibah dari donatur, kata Bupati Sehan, sambil menambahkan penerima bantuan warga miskin usia lanjut.
Sehan mengatakan, pihaknya akan melobi Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk membantu pengadaan rumah layak huni bagi warga miskin di kabupaten tersebut.
Bupati Boltim, Sehan Lanjar mengatakan, bantuan dana bagi warga miskin itu masuk dalam program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RTLH), di Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara, Kamis.
Adanya dana APBD tersebut, kata Bupati Sehan, diharapkan dapat membantu merehabilitasi sebanyak 250 unit rumah warga miskin di daerah itu.
"Setiap rumah warga miskin itu dianggarkan Rp10 juta, "kata Bupati Sehan, sambil menambahkan dana tersebut memang masih kurang, namun ini bersifat rangsangan.
Menurut Bupati Sehan, masih banyak warga miskin membutuhkan rumah layak huni, tetapi akan diselesaikan secara bertahap hingga tahun depan ditargetkan 1.000 rumah.
Penerima bantuan itu adalah warga miskin memiliki tanah namun rumahnya tidak layak huni, sehingga pemerintah membantu agar menjadi layak huni.
Sedangkan bagi warga miskin tidak memiliki tanah, maka atas inisiatifnya dicarikan lahan hibah dari donatur, kata Bupati Sehan, sambil menambahkan penerima bantuan warga miskin usia lanjut.
Sehan mengatakan, pihaknya akan melobi Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk membantu pengadaan rumah layak huni bagi warga miskin di kabupaten tersebut.