Sitaro (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen menerima kunjungan kerja (kunker) dari anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) guna membahas berbagai isu terkait pembangunan di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dalam pertemuan tersebut, bupati memaparkan berbagai program pembangunan yang telah dan sementara dilaksanakan pemerintah daerah. Ia juga menyampaikan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan pembangunan daerah yang berjuluk negeri 47 pulau.
“Masih ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang perlu untuk dibangun, diantaranya jalan provinsi Ulu-Ondong dan juga Ulu-Bandara. Terutama akses Ulu-Ondong yang sering diperhadapkan dengan bencana banjir di ruas jalan Batuawang Bebali,” kata Sasingen.
Sasingen mengharapkan perhatian para pemangku kepentingan di pusat dan provinsi untuk berbagai pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro,mengingat daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah perbatasan NKRI.
“Disini ada pulau yang masuk sebagai salah satu pulau terluar yakni Pulau Makalehi,” jelas Sasingen.
Sementara itu, anggota DPR RI yang hadir yakni Djenri Alting Keintjem memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dia memahami kondisi daerah khususnya Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan anggaran yang begitu kecil, dan harus melaksanakan kegiatan pembangunan yang memakan anggaran yang tidak sedikit.
“Tentu kami datang ke tempat ini untuk memastikan kondisi yang ada. Dan tentunya kami berupaya, meskipun tidak semua yang diusulkan dapat terealisasi, namun paling tidak, ada beberapa yang terealisasi dan bisa diperjuangkan ke pusat. Karena ini harus dibagi di sejumlah daerah dengan memperhatikan prioritas,” ujar dia.
Setelah pertemuan itu juga Djenri mengungkapkan kesan dan tanggapan positif atas pemaparan Bupati Sitaro. Ia juga berharap agar kunjungan kerja tersebut dapat mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, bupati memaparkan berbagai program pembangunan yang telah dan sementara dilaksanakan pemerintah daerah. Ia juga menyampaikan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan pembangunan daerah yang berjuluk negeri 47 pulau.
“Masih ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang perlu untuk dibangun, diantaranya jalan provinsi Ulu-Ondong dan juga Ulu-Bandara. Terutama akses Ulu-Ondong yang sering diperhadapkan dengan bencana banjir di ruas jalan Batuawang Bebali,” kata Sasingen.
Sasingen mengharapkan perhatian para pemangku kepentingan di pusat dan provinsi untuk berbagai pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro,mengingat daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah perbatasan NKRI.
“Disini ada pulau yang masuk sebagai salah satu pulau terluar yakni Pulau Makalehi,” jelas Sasingen.
Sementara itu, anggota DPR RI yang hadir yakni Djenri Alting Keintjem memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dia memahami kondisi daerah khususnya Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan anggaran yang begitu kecil, dan harus melaksanakan kegiatan pembangunan yang memakan anggaran yang tidak sedikit.
“Tentu kami datang ke tempat ini untuk memastikan kondisi yang ada. Dan tentunya kami berupaya, meskipun tidak semua yang diusulkan dapat terealisasi, namun paling tidak, ada beberapa yang terealisasi dan bisa diperjuangkan ke pusat. Karena ini harus dibagi di sejumlah daerah dengan memperhatikan prioritas,” ujar dia.
Setelah pertemuan itu juga Djenri mengungkapkan kesan dan tanggapan positif atas pemaparan Bupati Sitaro. Ia juga berharap agar kunjungan kerja tersebut dapat mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia.