Manado (ANTARA) - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Peribahasa ini tepat menggambarkan keseriusan Gubernur Olly Dondokambey demi membangun Sulawesi Utara yang maju dan sejahtera.
Bagaimana tidak? Pada hari keempat agenda kunjungan kerjanya ke negeri tirai bambu, orang nomor satu di Sulut ini menyempatkan diri menyambangi Institut Teknologi Wuhu.
Di sana, Gubernur Sulut didampingi Rektor Institut Teknologi Wuhu mengunjungi jurusan bisnis manajemen untuk melihat jalannya aplikasi real time sistem perdagangan China yang terkoneksi langsung dengan Institut Teknologi Wuhu.
Olly juga nampak serius mengamati dan mempelajari penerapan teknologi virtual reality dan aplikasi berbagai sektor pembangunan di China.
Menariknya, lewat dukungan teknologi tersebut, mahasiswa diajar menjadi enterpreneur. Mata kuliah yang didapat langsung diimplementasikan oleh mereka seperti menjual produk dan yang dihasilkan dari hasil karya mahasiswa.
Keunggulan ini sungguh menarik perhatian Olly. Dirinya ingin hal tersebut dapat dilakukan juga di Sulut.
Memang kerja sama antar dunia pendidikan dan perusahaan sangat kental atmosfirnya di Institut Teknologi Wuhu sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja.
Tak hanya itu, masih dalam lawatannya ke China, Olly juga berkesempatan menyaksikan canggihnya teknologi konstruksi bangunan dan instrumen logistik fasilitas pelabuhan.
Olly bertekad menjadikan kunker ke China sebagai momentum meningkatkan sumber daya manusia di Sulut yang bisa mengisi berbagai sektor seperti yang telah berhasil dilakukan oleh China.
"Mari kita melangkah dengan semangat yang lebih menggelora dan tekad yang lebih membaja menjadi SDM unggul, menjadi masyarakat Sulut yang maju dan sejahtera," kata Olly.
Komitmen ini bukan main-main. Terbukti Gubernur Sulut bersama Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw menempatkan peningkatan kualitas SDM di posisi pertama dalam misi Sulut 2021-2024 usai keduanya dilantik sebagai pemimpin Sulut.
Selain itu, keduanya yang sering disebut ODSK ini juga memiliki visi menjadikan Sulut Maju dan Sejahtera Sebagai Pintu Gerbang Indonesia Ke Asia Pasifik.
Adapun susunan lengkap misi Sulut 2021-2024 yaitu Peningkatan kualitas manusia Sulut; Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; Pembangunan daerah yang berkelanjutan; dan Pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas antar daerah.
Adapun dalam kunker di Cina, Gubernur Olly turut didampingi Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan pejabat Pemprov Sulut diantaranya, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III, Frangky Manumpil.
Bagaimana tidak? Pada hari keempat agenda kunjungan kerjanya ke negeri tirai bambu, orang nomor satu di Sulut ini menyempatkan diri menyambangi Institut Teknologi Wuhu.
Di sana, Gubernur Sulut didampingi Rektor Institut Teknologi Wuhu mengunjungi jurusan bisnis manajemen untuk melihat jalannya aplikasi real time sistem perdagangan China yang terkoneksi langsung dengan Institut Teknologi Wuhu.
Olly juga nampak serius mengamati dan mempelajari penerapan teknologi virtual reality dan aplikasi berbagai sektor pembangunan di China.
Menariknya, lewat dukungan teknologi tersebut, mahasiswa diajar menjadi enterpreneur. Mata kuliah yang didapat langsung diimplementasikan oleh mereka seperti menjual produk dan yang dihasilkan dari hasil karya mahasiswa.
Keunggulan ini sungguh menarik perhatian Olly. Dirinya ingin hal tersebut dapat dilakukan juga di Sulut.
Memang kerja sama antar dunia pendidikan dan perusahaan sangat kental atmosfirnya di Institut Teknologi Wuhu sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja.
Tak hanya itu, masih dalam lawatannya ke China, Olly juga berkesempatan menyaksikan canggihnya teknologi konstruksi bangunan dan instrumen logistik fasilitas pelabuhan.
Olly bertekad menjadikan kunker ke China sebagai momentum meningkatkan sumber daya manusia di Sulut yang bisa mengisi berbagai sektor seperti yang telah berhasil dilakukan oleh China.
"Mari kita melangkah dengan semangat yang lebih menggelora dan tekad yang lebih membaja menjadi SDM unggul, menjadi masyarakat Sulut yang maju dan sejahtera," kata Olly.
Komitmen ini bukan main-main. Terbukti Gubernur Sulut bersama Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw menempatkan peningkatan kualitas SDM di posisi pertama dalam misi Sulut 2021-2024 usai keduanya dilantik sebagai pemimpin Sulut.
Selain itu, keduanya yang sering disebut ODSK ini juga memiliki visi menjadikan Sulut Maju dan Sejahtera Sebagai Pintu Gerbang Indonesia Ke Asia Pasifik.
Adapun susunan lengkap misi Sulut 2021-2024 yaitu Peningkatan kualitas manusia Sulut; Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; Pembangunan daerah yang berkelanjutan; dan Pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas antar daerah.
Adapun dalam kunker di Cina, Gubernur Olly turut didampingi Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan pejabat Pemprov Sulut diantaranya, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III, Frangky Manumpil.