Jakarta, (AntaraSulut) - Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Rudi Rusdiah mengatakan era "Internet of Thing" (IOT) atau akses daring (internet) tidak hanya manusia tapi juga robot akan menjadi memicu terjadinya ledakan data pada 2015.

"Ledakan yang dipicu IOT semakin besar. Jumlah akses internet melalui telepon seluler di dunia yang berjumlah tiga miliar, akan meningkat menjadi 15 miliar pengguna pada 2015. Tidak hanya yang dioperasikan manusia tetapi robot," ujar Rudi di Jakarta, Kamis.

Peralatan yang tersambung dengan melalui daring contohnya kamera keamanan atau CCTV.

Ledakan data juga terjadi karena maraknya penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram memicu terjadinya ledakan data.

"Jumlah pengguna media sosial di Tanah Air seperti Facebook mencapai 53 juta, kemudian Twitter 28 juta pengguna, Instagram sebanyak 16,5 juta pengguna, Youtube mencapai 7,1 juta pengguna. Media sosial itu menyebabkan terjadinya konvergensi media dan meledaknya data yang tidak terstruktur dan sifatnya kualitatif bersama struktur data lainnya," tambah dia.

Ledakan data terjadi pada tiga tahap. Tahap pertama ketika lahirnya komputer lahir pada 1990.

Ledakan kedua terjadi pada era lahirnya daring yang digunakan sebagai sarana untuk saling terhubung.

"Media sosial memakai jaringan Telkom, Telkom dirugikan karena tidak mendapat apa-apa dari Facebook. Padahal Facebook meraih pendapatan melalui iklan," jelas dia.

Jumlah pengguna internet di Tanah Air pada 2013 mencapai 70 juta pengguna.

Ledakan ketiga terjadi karena dipicu oleh media sosial tersebut.

Rudi menjelaskan saat ini kita sudah memasuki era data yang besar atau "Big Data".

"Pada era ini, analis industri, intelijen bisnis, hingga intelijen militer memanfaatkan "Big Data", yang sebagian besar tidak terstruktur kualitatif," jelas dia.

Data tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan bisnis dan lainnya.

"Kami memperkirakan akan terjadi ledakan yang lebih besar lagi pada 2015," tukas dia.   Untuk itu, lanjutnya, diperlukan semacam manajemen pengelolaan data yang bisa menampung dengan kapasitas besar.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024