Manado, 24/10 (AntaraSulut) - Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Provinsi Sulawesi Utara pada triwulan ketiga 2014 sekitar 7,2--7,6 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan ekonomi Sulut pada triwulan ketiga 2014 diproyeksikan tumbuh pada kisaran 7,2--7,6 persen (yoy) seiring dengan optimisme pelaku usaha yang tercermin dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru di Manado, Jumat.

Secara sektoral, kata dia, pertumbuhan pada Triwulan III 2014, terutama berasal dari sektor perdagangan hotel dan restoran (PHR), konstruksi, jasa-jasa, angkutan, dan komunikasi.

"Sementara itu, dari sisi penggunaan, perekonomian masih bertumpu pada konsumsi dan investasi," katanya.

Luctor mengatakan bahwa faktor pendorong pertumbuhan pada triwulan ketiga 2014, antara lain Idulfitri, liburan sekolah, dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung di awal triwulan.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan juga turut ditopang oleh aktivitas meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) di Sulut, belanja pemerintah daerah dan proyek-proyek infrastruktur.

Kondisi positif perekonomian Sulut turut didukung oleh laju inflasi Manado yang melambat dibanding sebelumnya, sejalan dengan tren perlambatan laju inflasi nasional maupun wilayah Sulawesi, Maluku Papua (Sulampua).

"Inflasi Manado di akhir Triwulan III 2014 tercatat 4 persen atau 2,57 persen, berada di bawah infalsi nasional yang mencapai 4,53 persen (yoy)," jelasnya.

Tekanan inflasi yang bersumber dari volatile foods, administered prices, maupun inflasi inti tercatat lemah. Pelemahan tekanan volatile foods dan inflasi inti disebabkan meredanya permintaan bahan pangan dan sandang pasca-Idulfitri.

Sementara itu, katanya, berlalunya efek kenaikan harga BBM bersubsidi turut mendorong penurunan inflasi administered prices.

Komoditas penyumbang inflasi/deflasi pada triwulan ketiga 2014 umumnya adalah bumbu-bumbuan, ikan, tarif listrik dan angkutan udara.


Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024