Manado, 28/10 (AntaraSulut) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus mendorong agar gula aren produksi Usaha Kecil Menengah (UKM) siap diekspor karena permintaan dari berbagai negara cukup tinggi.

"Kami akan memicu dan melakukan dukungan agar UKM gula aren bisa bersaing di pasar internasional," kata Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Lulu Husein, saat Workshop pengembangan produk makanan olahan gula aren, di Manado, Selasa.

Lulu mengatakan pihaknya akan mengangkat kembali agar UKM gula aren di Sulut lebih giat lagi mengembangkan usahanya, karena memiliki prospek yang cukup tinggi, dan banyak dicari masyarakat luar negeri dan domestik.

"Sehingga, produk UKM gula aren mampu memberikan nilai tambah yang tinggi, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Lulu.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar mengatakan tantangan kita saat ini adalah, bagaimana meningkatkan dan mengembangkan produk yang sudah ada agar memberikan nilai tambah.

"Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan Workshop Pengembangan produk gula aren kepada pelaku usaha dan UKM sebagai langkah terobosan, inovasi dan mempersiapkan para wirausaha dengan memberikan pendidikan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keahlian yang lebih fokus dan terarah," jelasnya.

Dipilihnya produk gula aren sebagai produk yang akan dikembangkan karena Sulut sebagai salah satu sentra aren di Indonesia.

Menurut data BPS tahun 2012, luas lahan aren yang sudah digunakan sebesar 763,5 hektar. Sumber daya alam yang melimpah tersebut, maka kita harus memanfaatkan kesempatan ini, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup khususnya para petani aren.

Peluang yang ada saat ini, katanya, agar dapat dimanfaatkan industri gula aren Sulut, dari perkembangan teknologi, terbukanya pasar ekspor, kerjasama kemitraan dengan perusahaan makanan dan perubahan jumlah penduduk.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024