Manado, 28/10 (Antarasulut) - Ketua Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Toar Pangkey mengatakan pemuda harus takut Tuhan, berintegritas dan mandiri.

"Pemuda GMIM dan di Indonesia pada umumnya harus memiliki rasa takut akan Sang Pencipta, sehingga semuanya pasti diberkati dan dibuat berhasil," kata Toar saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di Manado, Selasa.

Toar mengatakan pemuda harus memiliki integritas yang tinggi, sehingga kemandirian dengan sendirinya akan nampak, dan pemuda siap bersaing baik domestik maupun mancanegara.

Momentum sumpah pemuda adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi tentang nilai-nilai nasionalisme para pemuda, yang harusnya sejalan dengan nafas dari teks sumpah pemuda tersebut.

Perbedaan yang ada baik itu suku, ras, agama, dan sebagainya, kata Toar adalah anugerah yang Maha Kuasa dan merupakan kekayaan bangsa indonesia.

"Janganlah hal ini yang menjadi tembok pemisah untuk bersama membangun bangsa," kata Toar.

Toar mengajak agar orang muda terus bersyukur atas penyertaan Tuhan bagi bangsa, sehingga tetap berdiri sampai saat ini, dan orang yang bersyukur akan mengeluarkan respon positiv untuk pembangunan bangsa, baik sumbangan pikiran, dan perbuatan nyata.

Momentum ini berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu Negara yang berdaulat adil dan makmur.

"Kita berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional," katanya.

Hari Sumpah Pemuda ke-86 dirayakan di seluruh tanah air Indonesia pada Selasa, (28/10).***1***



Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024