Minahasa, 29/10 (AntaraSulut) - Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajouw mengharapkan agar ajang pemilihan Waraney dan Wulan bisa menjadi pelopor pembangunan Kabupaten Minahasa ke depan.
"Saya mengharapkan agar peserta mampu tampil menjadi pelopor pembangunan menuju Minahasa yang sejahtera dan bermartabat," kata Jantje, di Tondano, Rabu.
Sebagai representasi dari generasi muda Minahasa yang tampan dan cantik secara lahiriah (Beauty), berbakat dan memiliki kualitas intelektual yang unggul (Brain) serta memiliki kepribadian, sikap dan prilaku yang layak diteladani (Behavior), maka inilah harapan sebagai kontribusi bagi pembangunan di tanah Minahasa," katanya.
Bupati memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai ajang mencari putera-puteri Minahasa yang memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.
Secara khusus Bupati memberikan penghargaan bagi peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.
"Keberanian peserta untuk mengikuti acara ini, menandai sebuah citra baru pembentukan sikap, mental karakter dan kepribadian generasi muda Minahasa yang akan terwadahi dalam kegiatan positif yang bermakna bagi masa depannya," kata Jantje.
Bupati yakin peserta akan mampu melewati ujian dan persaingan yang ketat dan penuh kompetisi disamping akan diberikan bekal yang komprehensif tentang arti dan makna kebersamaan, persaudaraan, sekaligus memperdalam pemgetahuan wawasan dan keterampilan dalam membekali peserta pada tugas dan karya nyata membangun Minahasa di berbagai dimensi kehidupan.
Bupati Minahasa yang diwakilii Asisten III Sekda Hetty Rumagit SH membuka secara resmi pelaksanaan Pemilihan Waraney Wulan Minahasa (PWWM) 2014 pada Rabu 29/10 di BPU Tondano.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke 856 ini, turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Debby Bukara SE MSi, perwakilan Dewan Juri antara lain Honey Kusoy (Wulan Minahasa/Noni Sulut 1980) dan dr Denny Manoppo (Waraney Minahasa/Nyong Sulut 1980-an) serta pejabat lainnya.***3***
"Saya mengharapkan agar peserta mampu tampil menjadi pelopor pembangunan menuju Minahasa yang sejahtera dan bermartabat," kata Jantje, di Tondano, Rabu.
Sebagai representasi dari generasi muda Minahasa yang tampan dan cantik secara lahiriah (Beauty), berbakat dan memiliki kualitas intelektual yang unggul (Brain) serta memiliki kepribadian, sikap dan prilaku yang layak diteladani (Behavior), maka inilah harapan sebagai kontribusi bagi pembangunan di tanah Minahasa," katanya.
Bupati memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai ajang mencari putera-puteri Minahasa yang memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.
Secara khusus Bupati memberikan penghargaan bagi peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.
"Keberanian peserta untuk mengikuti acara ini, menandai sebuah citra baru pembentukan sikap, mental karakter dan kepribadian generasi muda Minahasa yang akan terwadahi dalam kegiatan positif yang bermakna bagi masa depannya," kata Jantje.
Bupati yakin peserta akan mampu melewati ujian dan persaingan yang ketat dan penuh kompetisi disamping akan diberikan bekal yang komprehensif tentang arti dan makna kebersamaan, persaudaraan, sekaligus memperdalam pemgetahuan wawasan dan keterampilan dalam membekali peserta pada tugas dan karya nyata membangun Minahasa di berbagai dimensi kehidupan.
Bupati Minahasa yang diwakilii Asisten III Sekda Hetty Rumagit SH membuka secara resmi pelaksanaan Pemilihan Waraney Wulan Minahasa (PWWM) 2014 pada Rabu 29/10 di BPU Tondano.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke 856 ini, turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Debby Bukara SE MSi, perwakilan Dewan Juri antara lain Honey Kusoy (Wulan Minahasa/Noni Sulut 1980) dan dr Denny Manoppo (Waraney Minahasa/Nyong Sulut 1980-an) serta pejabat lainnya.***3***