Manado, 22/10 (AntaraSulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan diseminasi teknologi dan pasar khusus produk turunan kelapa karena memiliki daya saing yang lebih tinggi.
"Melalui diseminasi ini diharapkan akan memberikan rekomendasi sehingga pengembangan produk olahan kelapa dan turunannya akan meningkatkan usaha bagi pelaku usaha," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sulut, Alwy Pontoh, di Manado, Rabu.
Alwy mengatakan pengembangan usaha bagi pelaku usaha, peningkatan pendapatan bagi petani kelapa dan perekonomian daerah.
Sehingga, katanya, upaya dan pengembangan IKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdaya saing dengan produk impor.
"Khususnya dalam penyediaan barang dan jasa, kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktur dan memperkuat perekonomian domestik," jelasnya.
Pengembangan IKM secara nyata akan berlangsung terintegrasi dalam modernisasi, agrobisnis dan agroindustri, guna memperkuat basis produksi dan daya saing industri melalui pengembangan rumpun industri. Sehingga, percepatab ahli teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengolahan dan pemasaran produk.
Dalam pengembangan IKM pula, khususnya kelapa dilakukan dengan pendekatan kompetensi perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi dan penerapan teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Dengan adanya sentuhan teknologi, maka dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa yaitu dengan melakukan pengolahan lanjut semua bagian yang ada pada tanaman kelapa, untuk menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi," jelasnya.
Peserta desiminasi dari 15 kabupaten dan kota yang ada di Sulut dengan para IKM khusus produk turunan kelapa serta instansi terkait dengan dunia perbankan.
"Melalui diseminasi ini diharapkan akan memberikan rekomendasi sehingga pengembangan produk olahan kelapa dan turunannya akan meningkatkan usaha bagi pelaku usaha," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sulut, Alwy Pontoh, di Manado, Rabu.
Alwy mengatakan pengembangan usaha bagi pelaku usaha, peningkatan pendapatan bagi petani kelapa dan perekonomian daerah.
Sehingga, katanya, upaya dan pengembangan IKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang makin berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdaya saing dengan produk impor.
"Khususnya dalam penyediaan barang dan jasa, kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktur dan memperkuat perekonomian domestik," jelasnya.
Pengembangan IKM secara nyata akan berlangsung terintegrasi dalam modernisasi, agrobisnis dan agroindustri, guna memperkuat basis produksi dan daya saing industri melalui pengembangan rumpun industri. Sehingga, percepatab ahli teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengolahan dan pemasaran produk.
Dalam pengembangan IKM pula, khususnya kelapa dilakukan dengan pendekatan kompetensi perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi dan penerapan teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Dengan adanya sentuhan teknologi, maka dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa yaitu dengan melakukan pengolahan lanjut semua bagian yang ada pada tanaman kelapa, untuk menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi," jelasnya.
Peserta desiminasi dari 15 kabupaten dan kota yang ada di Sulut dengan para IKM khusus produk turunan kelapa serta instansi terkait dengan dunia perbankan.