Manado (ANTARA) - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Utara, Masrur Mustamat, mengatakan, penetapan waktu Idul Fitri 1444 hijriah, dilakukan berdasarkan ilmu falak, karena itu berbeda dengan pemerintah.

"Perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah, bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Itu sudah sejak bertahun-tahun lalu, tetapi bukan masalah," kata Masrur Mustamat, di Manado, Jumat.

Justru, kata Masrur Mustamat, perbedaan itu adalah anugerah yang mengindikasikan, bahwa islam itu sangat kaya dengan khasanah ilmu, terutama falakiyah.      

Dia menjelaskan, bahwa dalam penetapan itu, Muhammadiyah memang menggunakan metode yang berbeda yakni hisab dalam ilmu falakiyah, dan perkembangannya, hal itu juga digunakan oleh umat Muslim internasional dan berharap akan dipakai semua.

"Perbedaan penetapan yang terjadi hari ini, berdasarkan metode hisab wujudul hilal, maka hari raya ditetapkan 21 April 2023, dan itu dilakukan majelis Tarjih dan Tadjid Muhammadiyah, dan menjadi maklumat pimpinan pusat untuk dilaksanakan oleh semua di Indonesia bahkan dunia," katanya.

Selain itu, dia berharap dengan dengan momentum hari raya hari ini, dapat memperkuat simpul-simpul persaudaraan, lewat silaturahmi islam dengan segenap komponen bangsa ini.

"Karenanya Insya Allah, dengan tali persaudaraan yang didasari dan dilandasi semangat ukhuwah Islamiah dan persatuan serta kesatuan dan persatuan bangsa seluruh umat akan makin erat," katanya.

Dari lapangan basket megamas, pimpinan wilayah Muhammadiyah, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw, wali kota Andrey Angouw, wakilnya Richard Sualang, dan manajemen Megamas yang memfasilitasi penggunaan lapangan basket sebagai lokasi salat Idul fitri 1444 Hijriah, dan mohon maaf lahir dan batin.

Selain itu, dia berharap mudah-mudahan setelah Idul fitri ini, semuanya akan diberikan berkat persatuan dan kesatuan dan membawa kedamaian di bumi nyiur melambai Sulawesi Utara.

Muhammadiyah Manado menetapkan tujuh lokasi salat Ied 1444 H, yakni masjid Darul Arqom  Ternate Tanjung, Thurul Arqom
Banjer, An Nur Sumompo,  Wadhil Arqom Kombos, halaman Kampus Muhammadiyah, pesantren darul Istiqomah dan lapangan megamas.   


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024