Kabupaten Kepulauan Sangihe (ANTARA) - Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Rinny Tamuntuan mengatakan pemerintah daerah menargetkan penurunan stunting hingga mencapai 15,9 persen di akhir tahun ini.

"Target nasional untuk stunting yaitu di bawah 14 persen. Kita akan berupaya maksimal untuk mencapai angka tersebut," sebut Rinny di Tahuna, Senin.

Dia mengakui untuk mencapai target nasional di tahun 2024 tersebut memerlukan kerja keras, namun Pemkab Kepulauan Sangihe bersama pemangku kepentingan terkait akan berupaya maksimal memenuhi target tersebut.

Pemkab sendiri, kata dia, menargetkan penurunan angka stunting di tahun 2024 sebesar 13,5 persen.

Bupati Rinny memberikan apresiasi kepada semua pemangku kepentingan yang mengikuti kegiatan 'Rembug Stunting' sebagai langkah percepatan penurunan angka tengkes tahun ini di kabupaten tersebut.

Bupati mengatakan, membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia maju pada tahun 2045 atau 'Indonesia Emas'

Hanya saja menurut dia, penyiapan SDM unggul tersebut masih menghadapi banyak tantangan termasuk masih tingginya angka kasus stunting yang ada di Indonesia termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Karena itu menurut dia, permasalahan nasional ini harus ditangani bersama oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta mengevaluasi kasus stunting yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Dia menyebutkan, menurut pengukuran hasil survei status gizi balita untuk tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di angka 22,77 persen.

Angka tersebut kemudian menurun di bulan Februari 2022 menjadi 18,50 persen.  

Reverensi lainnya menurut pencatatan pada aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat, tahun 2021 prevalensi stunting berada pada angka 8,3 persen, Februari 2022 pada angka 6,22 persen dan di bulan Agustus 2022 pada angka 4,2 persen, sementara di bulan Februari 2023 berada pada angka 3,27 persen.

"Terima kasih untuk kerja bersama ini sehingga prevalensi angka stunting terus menurun," ujarnya. 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024