Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2022 sebesar 73,81, naik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2022 berada pada angka 73,81 atau lebih tinggi dari pada tahun 2021 yaitu 73,30, sementara pada tahun 2020 hanya pada angka 72,93,” kata Gubernur Olly pada pelantikan kepala SMA, SMK dan SLB di Manado, Rabu.
Peningkatan IPM selama tiga tahun belakangan ini, kata dia, karena konsistensi dan dukungan dari semua pihak dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Gubernur juga mengingatkan untuk tetap menjadikan pendidikan inklusif, terjangkau dan berkualitas untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan serta mendorong pelestarian budaya kearifan lokal.
Gubernur Sulut ke- 12 tersebut menegaskan dalam melaksanakan tugas harus bersungguh-sungguh, tidak main-main dan jangan sampai masuk media sosial (medsos), karena akan segera diganti.
"Jadi saya sangat berharap kerjalah dengan baik, jangan sampai ada murid dan orang tua mengadukan kepala sekolah. Saya pun memberikan tanggung jawab untuk meningkatkan pendidikan, menjaga murid-murid kita dan tidak memberikan beban apapun," tegasnya.
Gubernur menambahkan, pemerintah provinsi akan mendukung peningkatan kualitas pembelajaran melalui pelatihan-pelatihan.
"Karena itu saya sangat mengharapkan mari sama-sama kita menjaga kebersamaan, menjaga situasi kondisi yang rukun di sekolah dan di Sulut," katanya.
Gubernur berharap pejabat yang dilantik memahami visi dan misi pemerintahan saat ini, di mana sumber daya manusia menjadi menempati urutan pertama dalam peningkatan kualitas dan implementasinya berada di tangan 133 kepala sekolah.
"Pada tahun 2022 berada pada angka 73,81 atau lebih tinggi dari pada tahun 2021 yaitu 73,30, sementara pada tahun 2020 hanya pada angka 72,93,” kata Gubernur Olly pada pelantikan kepala SMA, SMK dan SLB di Manado, Rabu.
Peningkatan IPM selama tiga tahun belakangan ini, kata dia, karena konsistensi dan dukungan dari semua pihak dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Gubernur juga mengingatkan untuk tetap menjadikan pendidikan inklusif, terjangkau dan berkualitas untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan serta mendorong pelestarian budaya kearifan lokal.
Gubernur Sulut ke- 12 tersebut menegaskan dalam melaksanakan tugas harus bersungguh-sungguh, tidak main-main dan jangan sampai masuk media sosial (medsos), karena akan segera diganti.
"Jadi saya sangat berharap kerjalah dengan baik, jangan sampai ada murid dan orang tua mengadukan kepala sekolah. Saya pun memberikan tanggung jawab untuk meningkatkan pendidikan, menjaga murid-murid kita dan tidak memberikan beban apapun," tegasnya.
Gubernur menambahkan, pemerintah provinsi akan mendukung peningkatan kualitas pembelajaran melalui pelatihan-pelatihan.
"Karena itu saya sangat mengharapkan mari sama-sama kita menjaga kebersamaan, menjaga situasi kondisi yang rukun di sekolah dan di Sulut," katanya.
Gubernur berharap pejabat yang dilantik memahami visi dan misi pemerintahan saat ini, di mana sumber daya manusia menjadi menempati urutan pertama dalam peningkatan kualitas dan implementasinya berada di tangan 133 kepala sekolah.