Jakarta, 11/10 (AntaraSulut) - Pemilik Medco Group Arifin Panigoro meminta pemerintah baru yang di pimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus berani mengambil teroboson kebijakan energi nasional untuk mengatasi krisis energi di Indonesia dalam 11 tahun ke depan.

"Cadangan minyak kita akan habis dalam 11 tahun mendatang jika tidak ada temuan baru, maka Indonesia harus beraksi secepatnya untuk keluar dari jerat krisis energi," katanya dalam orasi ilmiah di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu.

Arifin mengatakan dengan biaya subsidi BBM yang terus membengkak hingga ratusan triliun per tahun, maka pemerintahan baru harus berani mengalokasikan belanja negara dari BBM ke sektor lain yang lebih membutuhkan.

 "Jokowi-JK harus siap-siap untuk tidak populer di mata rakyat dengan mengalihkan belanja negara ke sektor lain seperti infrastruktur, pendidikan dan ketahanan pangan," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan penelitian Woodmac telah memperingatkan Indonesia bisa jadi importir BBM terbesar dunia setelah Amerika Serikat dan Meksiko.

  "Harus ada terobosan dalam waktu dekat, apalagi untuk eksplorasi minyak perlu setidaknya 10 tahun, sementara 11 tahun cadangan minyak kita habis," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah yang akan datang dapat segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk mendukung semua keinginan agar bangsa ini bisa keluar dari krisis energi.

         "Penerbitan Perppu sebagai langkah awal dan pengembangan berbagai energi terbarukan dan untuk mengatasi kendala regulasi yang tumpang tindih, perpajakan hingga pelibatan petani kecil dalam proyek pengembangan kebun energi untuk penanaman bahan baku biofuel," katanya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024