Manado (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.
"Akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas guguran ke bagian hilir," ajak Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam rilis yang dibagikan Pos PGA Karangetang di Manado, Kamis.
Potensi seperti ini menurut dia memerlukan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya serta masyarakat yang akan melintasi lembah/sungai tersebut, selain itu perlu juga diwaspadai terjadinya lahar di waktu hujan di puncak.
Rekomendasi PVMBG menyebutkan, aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitas masih pada level III (siaga).
Masyarakat, pengunjung, wisatawan ataupun pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara), serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Pemantauan secara intensif tetap dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Rekomendasi berikutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.
Masyarakat diharapkan tetap tenang tidak terpancing berita bohong tentang erupsi serta senantiasa mengikuti arahan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro, pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang.
Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi melalui kanal-kanal informasi yang tersedia.
Gunung Karangetang erupsi pada 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas dan ditetapkan berstatus siaga level III.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG imbau masyarakat waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang
"Akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas guguran ke bagian hilir," ajak Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam rilis yang dibagikan Pos PGA Karangetang di Manado, Kamis.
Potensi seperti ini menurut dia memerlukan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya serta masyarakat yang akan melintasi lembah/sungai tersebut, selain itu perlu juga diwaspadai terjadinya lahar di waktu hujan di puncak.
Rekomendasi PVMBG menyebutkan, aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitas masih pada level III (siaga).
Masyarakat, pengunjung, wisatawan ataupun pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara), serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Pemantauan secara intensif tetap dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Rekomendasi berikutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.
Masyarakat diharapkan tetap tenang tidak terpancing berita bohong tentang erupsi serta senantiasa mengikuti arahan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro, pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang.
Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi melalui kanal-kanal informasi yang tersedia.
Gunung Karangetang erupsi pada 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas dan ditetapkan berstatus siaga level III.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG imbau masyarakat waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang