Manado, 8/10 (AntaraSulut) - Staf ahli Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) Dr Caroline Ellen Pakasi mengatakan daerah ini membutuhkan sinergitas dalam mewujudkan revitalisasi pasar lelang komiditi agro (PLKA).

"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulut harus bersinergi dengan petani atau produsen, perbankan, dunia usaha dalam mewujudkan revitalisasi PLKA di daerah ini pada tahun 2015," kata Caroline, di Manado, Rabu.

Caroline mengatakan perlu sinergitas bina sektor, termasuk penyiapan sarana dan prasarana. Karena dalam PLKA, pembeli potensial didorong dan difasilitasi untuk membeli dalam ajang tersebut.

"Mereka harus mengetahui,katanya, dengan jelas mutu produk dan spesifikasi yang akan dilelangkan. Serta pangsa produk pasar yang dilelang harus cukup besar, sehingga efisiensi transportasinya berkualitas," kata Dosen di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Revitalisasi Pengelola Pasar Lelang kepada Pihak Swasta atau Perusahan Daerah/BUMD , sesuai persyaratan, kegiatan pengelola, menggelar pasar lelang dengan menetapkan Jenis komoditi yang akan dilelang, menginventarisir daerah sentra produksi komoditi, harga jual dengan penawaran

Petani dan menguntungkan petani, bila tidak tercapai kesepakatan, pengelola memasukkan ke gudang dengan Program Resi Gudang sehingga petani mendapatkan modal kerja dari perbankan sambil menunggu harga jual meningkat, dan petani diharapkan lebih kreatif dan cerdas dalam pengelolaan perkebunan komoditi sehingga meningkatkan posisi tawar.

Oleh karena itu, katanya,harus direvitalisasi, untuk menjaga kredibilitas PLKA, dan diharapkan dapat mengembangkan penyelenggaraan pasar lelang menjadi lebih baik karena akan menjadi mandiri dan dilaksanakan oleh pihak Profesional, untuk profesionalitas kegiatan dan menyerahkan kepada stakeholder yang berkompeten, sehingga peran pemerintah sesuai tugas sebagai fasilitator dan mediator pembinaan kegiatan Pasar Lelang.

Revitalisasi pengelola pasar lelang kepada pihak swasta tujuannya Untuk mengoptimalkan pasar lelang sebagai sarana pemasaran komoditi pertanian yang modern dan profesional.

Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah percontohan/Pilot Project, serta mekanisme revitalisasi disosialisasikan.

Kepala Bidang Perdagagan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Hanny Wajong mengatakan Ada 13 Provinsi yang telah melakukan PLKA yakni, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, Jambi, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat dan Gorontalo.

"Tahun 2015, sulut ditargetkan untuk merevitalisasi PLKA," jela Hanny.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024